Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Lampung menyalurkan 50 ton beras per hari selama operasi pasar serta pasar murah Ramadan ini.
"Pasar murah dan operasi pasar telah dilakukan setiap hari, untuk menjaga stabilitas harga selama bulan Ramadan hingga Idulfitri," ujar Kepala Bulog Divre Lampung Faisal.
Menurutnya, selama pelaksanaan operasi pasar serta pasar murah ada sebanyak 40 hingga 50 ton beras yang tersalurkan per hari kepada masyarakat.
"Yang tersalurkan setiap hari saat pelaksanaan operasi pasar atau pun pasar murah berkisar 40 ton hingga 50 ton per hari, untuk pasar murah kita bekerja sama juga dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan," lanjutnya.
Dia mengemukakan untuk melakukan pendistribusian komoditas, Bulog telah memanfaatkan perdagangan elektronik guna mencegah persebaran Covid-19.
"Selama pandemi kami menggunakan pola digitalisasi dalam menjual produk yakni melalui e-commerce untuk mencegah kerumunan, lalu ada pula pemasaran melalui rumah binaan, koperasi serta toko pangan," tambahnya.
Baca Juga
Faisal menjelaskan dalam melaksanakan tugas memenuhi kebutuhan publik akan beras tercatat telah mencapai 80 persen setiap bulannya.
"Kami selain melakukan penyerapan gabah di tingkat petani juga harus melakukan penyaluran beras kepada masyarakat dan ini memerlukan bantuan dari pemerintah setempat agar beras dapat tersalur kemasyarakatan, sehingga petani pun terpacu untuk menjual hasil produksinya," paparnya.
Provinsi Lampung sebagai salah satu daerah penghasil produk pertanian memiliki luas baku sawah 361.699 hektare.
Pada 2019 panen padi mencapai 464.103 hektare dengan produktivitas 2,16 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 1,24 juta ton beras dan pada 2021 target tanam padi Lampung diperkirakan mencapai 3 juta ton untuk memenuhi kebutuhan pangan Lampung dan sejumlah daerah.