Bisnis.com, PEKANBARU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau menyatakan hingga saat ini per 13 April 2021 progres Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021 di Provinsi Riau telah mencapai 9,2 persen.
Koordinator Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi Sri Wahyuni menyampaikan PK 21 ini berlangsung dari 1 April hingga 31 Mei 2021 mendatang. Untuk itu pihaknya mengaku proses pendataan keluarga ini masih terus berjalan selama dua bulan.
"Berdasarkan data terakhir per tanggal 13 April 2021 pada jam 21.00 Wib progres pendataan keluarga 2021 di Riau mencapai 9,2 persen," ujarnya dalam siaran pers Kamis (15/04/21).
Selanjutnya, dia mengatakan untuk progres pendataan keluarga di kabupaten dan kota juga sedang berjalan seperti di Kabupaten Kampar pendataan keluarga pertanggal 13 April 2021 telah mencapai 11,3 persen, Kabupaten Indragiri Hulu mencapai 5,3 persen, dan Kabupaten Bengkalis mencapai 12,6 persen.
Kemudian di Kabupaten Indragiri Hilir telah mencapai 4,3 persen, Kabupaten Pelalawan capai 7,8 persen, Kabupaten Rokan Hulu mencapai 8,6 persen, Kabupaten Rokan Hilir telah mencapai 11,3 persen, serta Kabupaten Siak mencapai 8,3 persen.
Lalu di Kabupaten Kuantan Singingi telah mencapai 19,9 persen, Kabupaten Kepulauan Meranti telah mencapai 4,2 persen, Kota Pekanbaru telah mencapai 7,5 persen, dan Kota Dumai telah mencapai 11,5 persen.
Baca Juga
"Untuk di kabupaten/kota, progres pendataan keluarga tertinggi saat ini di Kabupaten Kuantan Singingi yang telah mencapai 19,9 persen," tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar masyarakat di Provinsi Riau dan di kabupaten dan kota untuk tetap mensukseskan program pelaksanaan pendataan keluarga 2021 ini.
Apalagi pendataan keluarga ini hanya berlangsung lima tahun sekali. Menurutnya, pendataan ini dilakukan untuk basis data bagi pemerintah dalam melaksanakan kebijakan peningkatan serta pemerataan pembangunan dan kesejahteraan keluarga.
"Kami harapkan semoga pendataan keluarga di Provinsi Riau ini dapat mencapai 100 persen untuk itu diharapkan juga masyarakat dapat berpartisipasi saat akan di data."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
