Bisnis.com, SEKAYU -- Tim Jelajah Komoditas Sumatra Bisnis Indonesia tiba di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, untuk melanjutkan perjalanan dalam memotret potensi sektor komoditas perkebunan hingga pertambangan di daerah itu.
Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex Noerdin, pun menerima langsung kunjungan Tim Jelajah di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, pada Kamis, (18/3/2021).
Dodi berharap Tim Jelajah dapat menemukan potensi baru dari komoditas andalan Kabupaten Muba.
“Tim Jelajah dapat menelusuri banyak potensi dari berbagai sektor komoditas di Muba, mulai dari karet, sawit, hingga migas ada di sini,” katanya.
Bupati Dodi menjelaskan Muba telah menjadi daerah penyumbang gas alam terbesar di Tanah Air. Namun demikian, warga Muba tak hanya bergantung pada sumber daya alam (SDA).
Masyarakat Muba, kata dia, justru menggantungkan hidup pada komoditas kelapa sawit dan karet.
“Oleh karena itu kami carikan inovasi agar masyarakat bisa sejahtera dengan komoditas yang mereka gantungkan,” katanya.
Dodi pun membeberkan terobosannya berupa aspal karet. Bahannya lateks pekat hasil proses pemisahan partikel cair dan padat (centrifuge) berbahan baku bokar.
“Kelebihannya, secara ekonomis keuntungan yang didapat rakyat meningkat. Hadirnya pabrik aspal karet ini meningkatkan nilai jual karet petani hingga dua kali lipat,” kata dia.
Sementara untuk komoditas kelapa sawit, Pemkab Muba menghadirkan inovasi pengolahan kelapa sawit menjadi bensin atau bahan bakar nabati (BBN) biofuel.
Kepala Daerah inovatif ini juga memaparkan, selain komoditas pertambangan dan perkebunan, ada juga komoditas gambir, dihilirisasi menjadi produk Gambo Muba.
Penghiliran dari limbah pohon gambir itu merupakan program yang menjawab kesetaraan gender di Muba. Terbukti melalui kerajinan inovasi Gambo Muba kalangan ibu-ibu di pedesaan mampu menunjukkan eksistensinya dalam berkarya dan berinovasi.
“Hasilnya, saat ini Gambo Muba yang merupakan kain jumputan berbahan pewarna limbah getah gambir tersebut bisa mendunia dan menjadi produk eco fashion yang menjadi trend fashion di kancah nasional maupun internasional,” katanya.
Selain itu ia menyampaikan Kabupaten Muba akan membangun Kawasan Industri Hijau. Kawasan industri yang berbasis pembangunan hijau untuk industri energi serta hilirisasi komoditas.
“Lokasi Kawasan Industri Hijau ini dekat dengan exit Tol Betung--Jambi yang akan dibangun, untuk memudahkan aksesnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran Bisnis Indonesia Hery Trianto mengatakan Tim Jelajah berupaya memotret potensi dan kondisi komoditas di lapangan.
"Mudah-mudahan juga bisa mendekatkan pembeli dan penjual di sektor komoditas," ujarnya.
Menurut Hery, masa depan ekonomi nasional ada di Sumatra dan Sumsel, Kabupaten Muba terlihat sangat berpotensi untuk punya banyak komoditas.