Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karhutla di Sumbar Meluas Hingga Empat Daerah

Kondisi tiga hari terakhir ini ada 12 hot spot di wilayah Sumbar dan dalam kategori tingkat kepercayaan yang rendah.
Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan./Ilustrasi
Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan./Ilustrasi

Bisnis.com, PADANG - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatra Barat meluas, terjadi di Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, dan Padang Pariaman dengan cakupan total 30 hektare.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan adanya bencana karhutla di Sumbar itu disebabkan cuaca panas yang terjadi hampir merata di seluruh daerah.

"Dari 4 daerah itu, Kabupaten Agam yang terparah, tepatnya di Tanjung Mutiara. Sampai saat ini total lahan yang terbakar mencapai 25 hektar," katanya ketika dihubungi Bisnis di Padang, Selasa (23/2/2021).

Sementara untuk tiga daerah lainnya seperti Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, dan Padang Pariaman, karhutla yang terjadi di sana luasnya rata-rata satu hingga dua hektar saja.

Kendati luas lahan yang terbakar di Sumbar sampai saat ini masih bisa dikendalikan yakni dengan penanganan yang maksimal dilakukan BPBD di masing-masing daerah, langkah antisipasi juga perlu dilakukan, terutama kesadaran bagi masyarakat dan petani.

"BPBD di daerah telah bergerak cepat dengan peralatan yang memadai. Kita dari Pemprov Sumbar turus memantau, dan bila BPBD di daerah membutuhkan penambahan alat maupun tenaga, kita dari BPBD Sumbar siap turun ke daerah," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi mengaku bahwa dalam kondisi suhu udara yang terbilang terasa sangat panas ini, potensi karhutla di wilayah Sumbar bisa terjadi. Untuk itu, pihaknya melakukan berbagai upaya supaya karhutla bisa diantisipasi.

"Sejauh ini dari pantauan sipongi, titik api (hot spot) yang berwarna merah di wilayah Sumbar belum terpantau. Tapi hot spot yang terpantau itu berwarna kuning, yang artinya tingkat kepercayaan terbilang rendah," katanya.

Dia menyebutkan dari pantuan sipongi yang dilakukan pagi dan sore, dari kondisi tiga hari terakhir ini ada 12 hot spot di wilayah Sumbar dan dalam kategori tingkat kepercayaan yang rendah.

Dimana 12 hot spot itu tersebar di Kabupaten Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Kota, dan Kota Padang.

"Antisipasi yang kita lakukan itu melakukan patroli ke daerah-daerah rawan terjadi karhutla, seperti Kabupaten Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Pasaman Barat, Dharmasraya, Pasaman, dan Agam," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper