Bisnis.com, MEDAN - Pandemi Covid-19 memberi dampak besar terhadap industri pariwisata. Sejak bulan Maret 2020, kegiatan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) secara luring ditiadakan.
Asosiasi Perusahaan Penyelenggara dan Pelaksana Acara (APPARA) menyatakan vaksinasi Covid-19 adalah harapan utama pengusaha event organizer (EO) untuk membangkitkan kembali lini bisnis mereka.
"Kami sangat berharap sama vaksin dan prokes tetap dilakukan. Hanya saja mungkin secara psikologis orang lebih percaya diri. Kalo sekarang orang ketakutan banget. Setelah divaksin harapannya orang lebih percaya diri," kata Ketua Umum Appara Indonesia Hendra Gunawan, Kamis (28/2/2021).
Menurut Hendra, panduan cleanliness, healthy, safety, environmental sustainability (CHSE) untuk MICE yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) belum berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha EO.
"Swasta yg ingin membuat gathering harus punya kepastian. Mereka takut kalau di tengah acara diberhentikan. Padahal, Maklumat Kapolri itu tidak boleh ada kerumunan. Sementara, saat ini wedding sudah dimana-mana dan itu dibiarkan saja," tambah Hendra.
Meski demikian, Hendra tetap optimistis sertifikasi CHSE MICE bersama dikeluarkannya izin kerumunan bisa membantu pengusaha EO.
"Yang penting diberikan izin, walaupun kapasitas 30 persen, gapapa. Paling tidak sudah bisa bergulir dulu.
Kata Hendra, pandemi membuat pengusaha yang bergabung dalam APPARA beralih pekerjaan menjadi pedagang online dan membuka kedai kopi. Usaha milik Hendra sendiri terhenti sejak Januari 2020.
Awalnya, ada 16 event yang seharusnya dikelola Hendra sepanjang tahun 2020. Namun, pada akhir tahun 2020, seluruh acara tersebut dibatalkan.