Bisnis.com, MEDAN - Pengembang properti lokal PT Newland Overseas Developer menggandeng perusahaan penanaman modal asing PT Newland International Investment dalam proyek pembangunan apartemen berkonsep boutique living bernama Princeton. Proyek bangunan ini diperkirakan akan dimulai Mei 2021 mendatang, usai hari raya Idulfitri.
"Saat ini di dalam tahap pengurusan izin mendirikan bangunan dan proses pengurusan AMDAL. Setelah semua proses administrasi selesai, sambil kita gunakan untuk tahapan persiapan penjualan. Proses izin amdal telah selesai, lalu kita akan melakukan ground breaking. Kita harapkan semua proses perizinan semoga selesai lebaran tahun ini," kata Direktur Apartemen Princeton Sunarlim Satio di Hotel Cambridge Medan, Senin (8/2/2021).
Princeton menawarkan 130 unit apartemen smart boutique living bertipe studio, tipe dua kamar, dan tipe tiga kamar. Harga bangunan ini dibanderol sebesar Rp18 juta hingga Rp20 juta per meter.
Proyek ini akan dipegang oleh arsitek asal Taiwan, Yao Cheng Chung dan ditargetkan rampung dalam kurun waktu 36 bulan atau tiga tahun.
Adapun, lokasi bangunan apartemen Princeton akan berada di tengah Kota Medan, yakni di Jalan Ringroad bersebelahan dengan Manhattan Times Square. Kata Sunarlim, lokasi tersebut merupakan salah satu kawasan urban yang akan sangat bertumbuh karena berdekatan dengan akses jalan tol.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur PT Newland Overseas Developer Lim Nai Tien. Menurutnya, penetapan lokasi tersebut dilakukan melalui survei dan kajian yang komperhensif.
"Pemilihan lokasi ini adalah hasil survei presisi terhadap kawasan Kota Medan mana yang paling strategis untuk masa yang akan datang. Faktor aksesibilitas, perkembangan kawasan, dan fasilitas umum yang terintegrasi adalah aspek mutlak," kata Lim, Senin (8/2/2021).
Marketing Expertise Princeton Jonson Lim menjelaskan target pasar penghuni apartemen ini adalah generasi milenial dan enterpreneur muda. Apartemen ini dipercaya akan memudahkan akses penghuninya menuju kawasan industri di Belawan dan Tanjung Morawa.
"Di Sumut belum ada satu developer pun yang berani mengusung konsep [boutique living] ini. Akan dibangun dengan fasilitas co-living. Ada unit yang bisa berbisnis, berinteraksi, dan membuat kantor pribadi," ujar Jonson, Senin (8/2/2021).
Selain itu, Jonson menyatakan akan ada fasilitas penunjang kenyamanan lainnya seperti akses Wifi yang luas, sistem keamanan terpadu, kolam renang, gym, ruangan multifungsi, rooftop bar, dan lounge.
