Bisnis.com, PEKANBARU — PT Bank BTN (Persero) Tbk. menargetkan penyaluran program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 10 persen pada tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu.
Nixson Andreo, Consumer Funding Bank BTN Cabang Pekanbaru, menjelaskan kinerja pembiayaan KPR Bank BTN menunjukkan tren positif meski masa pandemi Covid-19 masih berjalan.
“Data kami menunjukkan KPR subsidi yang sudah dikucurkan BTN secara nasional sampai September 2020 itu mencapai Rp15,6 triliun untuk sekitar 93.448 unit. Kami optimistis kinerja tahun ini meningkat, sehingga targetnya akan tumbuh 10 persen,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (2/2/2021).
Nixson menjelaskan laporan realisasi KPR BTN Pekanbaru pada 2020 lalu masih belum rampung sehingga pihaknya belum dapat menilai pertumbuhannya dibandingkan dengan 2019 lalu.
Meski demikian, perseroan tetap berkomitmen mendukung pengembangan bisnis properti di Bumi Lancang Kuning. Salah satunya dengan produk Kredit Yasa Griya atau Kredit Konstruksi yang ditujukan kepada pengembang perumahan.
Nixson mengaku dengan produk tersebut, pengembang dapat memanfaatkan program pembiayaan dari BTN, dengan dukungan hingga 80 persen dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) bisnis perumahan yang diajukan pengembang.
“Misalnya satu unit rumah yang dibangun dengan harga Rp100 juta, BTN bisa membantu pembiayaan sampai 75 persen dan maksimal 80 persennya. Dengan program ini kami meyakini prospek bisnis properti di Pekanbaru dan Riau akan tetap positif tahun ini,” ujarnya.
Dari data perseroan saat ini sudah ada sekitar 50 lebih anggota REI Riau yang memanfaatkan produk Kredit Yasa Griya, dengan nilai pembiayaan mencapai miliaran rupiah. Rerata produk yang ditawarkan adalah pembiayaan rumah tapak, karena memang saat ini wilayah Pekanbaru belum ada pengembangan rumah vertikal alias apartemen.
Selain membantu pembiayaan pengembangan perumahan, BTN Pekanbaru juga menawarkan produk dan layanan Prioritas kepada pengembang, hanya dengan menempatkan dana minimal Rp250 juta di rekeningnya.
“Sehingga kami memastikan pelayanan terbaik bagi pengembang perumaha di Pekanbaru dengan menggunakan fasilitas Layanan Perbankan Prioritas dari BTN.”
Adapun menurut catatan Bisnis, pada 2021 secara nasional Bank BTN memproyeksikan penyaluran KPR bakal lebih tinggi, meski tidak disebut angka pertumbuhannya. Optimisme ini didorong sejumlah faktor di antaranya anggaran FLPP meningkat menjadi Rp16,63 triliun untuk 157.500 rumah pada 2021.
Kemudian, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 diperkirakan di kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen. Selain itu, adanya kebiasaan gaya hidup baru di mana lebih banyak orang bekerja dan berinteraksi dari rumah juga ikut menjadi faktor pendorong.
Serta program vaksinasi telah dijalankan di Indonesia pada awal 2021 sehingga ekonomi dan bisnis akan bergerak ke arah yang lebih positif.