Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menyulap lahan rawa seluas 3 hektare menjadi embung konservasi.
Pembangunan embung yang bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII tersebut untuk mencegah banjir dan kekeringan.
Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar mengaatakan embung itu mampu menampung debit air hingga 40.000 meter kubik.
“Embung ini multifungsi, dapat menampung air hujan, mencegah banjir hingga menjaga kualitas air tanah bagi wilayah sekitar,” katanya, Kamis (21/1/2021).
Dia memaparkan pembangunan embung dimulai sejak tahun 2019 dan rampung pada akhir tahun lalu.
Menurut bupati, sebagai daerah dengan 70 persen berkontur rawa perlu diperbanyak lagi pembangunan embung di kabupaten itu.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Birendraja, mengatakan embung tersebut dilengkapi dengan 2.680 meter saluran drainase yang terhubung hingga ke sungai.
Dia mengatakan pihaknya berharap keberadaan embung mampu mengantisipasi terjadinya kelangkaan air di musim kemarau dan pengendali kelimpahan air di daerah sekitar, seperti terminal dan permukiman.
“Efek lingkungan dan konservasi sumber daya air kita utamakan, juga sebagai pusat interaksi masyarakat,” ujarnya.
Biren melanjutkan kawasan embung konservasi juga dapat dimanfaatkan warga untuk sarana olahraga karena memiliki jogging track yang memadai.
“Sehingga kawasan embung ini dapat bermanfaat tak hanya untuk penataan air tapi juga kesehatan masyarakat sekitar,” katanya.