Bisnis.com, MEDAN - Bank Indonesia memprediksi aktivitas belanja digital di Sumatra Utara akan meningkat sejalan dengan upaya relaksasi pemerintah terhadap berbagai lapangan usaha yang terdampak akibat Covid-19.
“Belanja e-commerce di September dan Oktober ini kami prediksikan meningkat. Hal ini sejalan dengan sudah adanya beberapa relaksasi yang dilakukan pemerintah terhadap lapangan usaha (LU), seperti tempat wisata, mall, dan supermarket,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat, Minggu (4/10/2020).
Wiwiek juga menyatakan peningkatan akivitas belanja digital ini nantinya akan mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi nontunai dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hal senada juga dinyatakan oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Wahyu Ario Pratomo. Menurutnya, pemanfaatan marketplace dan jasa transportasi online cukup memberi dampak positif terhadap perekonomian di masa pandemi Covid-19 ini.
“Marketplace dan jasa transportasi online cukup memberikan dampak positif, terlebih bagi UMKM. Saat mobilitas masyarakat berkurang dan masih takut untuk beraktivitas ke luar, teknologi dan digitalisasi menjadi andalan,” ungkapnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (3/10/2020).
Untuk informasi, Bank Indonesia telah memprediksikan Sumatra Utara pada triwulan III (Juli, Agustus, September) akan mengalami perbaikan meski terbatas, seiring dengan fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Perbaikan pertumbuhan didorong oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor.
Baca Juga
“Dampak kebijakan countercyclical pemerintah untuk menahan penurunan pertumbuhan ekonomi akan mulai terasa pada triwulan ini (III)," ungkap Wiwiek.