Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan pebisnis pariwisata di Provinsi Bangka Belitung didorong untuk mengedepkan wisata alam dan luar ruangan untuk mempercepat proses pemulihan perekonomian bidang pariwisata.
Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan berjanji segera mengontak pengurusPerhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) daerah tersebut untuk merumuskan cara promosi secara bersama-sama dengan strategi yang kuat dan disetujui bersama.
Dikutip dari laman resmi Pemprov Babel pada Selasa (21/7/2020), dia mengatakan kondisi perekonomian masihh beada dalam tekanan, sehingga daera itu, sebagaimana daerah-daerah lainnya, harus memiliki strategi untuk memajukan daerahnya dalam situasi pandemi.
Erzaldi menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Babel paling rendah di Sumatra dan kebijakan di sektor pertambangan turut menyumbang kelesuan ekonomi di Babel.
“Kita dapat melihat bahwa peran pertambangan dan pariwisata sangat berpengaruh di dalam perkembangan ekonomi Babel. Dalam pertumbuhan ekonomi di sektor pertambangan sangat turun beberapa tahun ini mengingat adanya kebijakan pemerintah di sektor pertambangan yang membuat pertumbuhan sektor pertambangan menjadi rendah,” ungkapnya.
Dia mengemukakan pariwisata menjadi salah satu tumpuan untuk memulihkan kondisi perekonomian dan untuk itu, harus memiliki strategi yang lebih baik, sambil juga Babel tidak bisa secara mendadak meninggalkan sektor pertambangan.
Baca Juga
“Kita tidak bisa meninggalkan sektor pertambangan yang menjadi keunggulan kita dengan begitu saja sekaligus, sehingga ini menjadi pertimbangan kita,” ungkap Gubernur Erzaldi.
Pemprov Babel masih mencari pola dan formula yang tepat di era pandemi untuk pemeliharaan dan mengelola pariwisata yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan mengikuti protokol kesehatan yang tepat, sehingga wisatawan akan merasa kesehatan dan keamanannya terjamin.
Menurut pandangan Gubernur Erzaldi, perubahan tren wisata harus memiliki daya tarik yang kuat. Perubahan tren wisata setelah Covid-19, membuat wisata domestik lebih dilirik dan menjadi pilihan.
Dia menilai daya tarik wisata alam menjadi lebih populer. Hal ini membuat wisatawan muda dan kalangan menengah ke atas lebih bersemangat untuk melakukan perjalanan seiring dengan perubahan dari mass tourism menjadi individual dan private tourism.