Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan mencatat serapan dana realokasi dan refocussing APBD 2020 untuk penanganan Covid-19 telah terserap hampir 100 persen dari nilai Rp136,65 miliar.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan realisasi serapan sebesar Rp125,25 miliar atau 91,66 persen per 14 Juli 2020 dari total dana yang disiapkan.
“Itu adalah data real, dan Covid-19 ini belum selesai juga. Sumsel memang tidak mematok dana triliunan dan besar-besar, tetapi bertahap sesuai kebutuhan,” katanya, Jumat (17/7/20200
Gubernur Deru mengaku sejak awal dirinya memang tidak langsung mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19 dengan angka yang besar.
Dia memilih melakukan penganggaran secara bertahap, namun tetap menyiagakan dana menyesuaikan kebutuhan demi melindungi masyarakat Sumsel.
“Anggaran tersebut difokuskan pada pelayanan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan juga social safety net. Boleh kita waspada tapi jangan juga jadi panik,” jelasnya.
Baca Juga
Sementara itu, menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo di Bogor beberapa hari lalu, Gubernur Deru juga mengajak masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19 semaksimal mungkin. Dalam hal ini masyarakat diajak untuk bersama mencegah virus tersebut tanpa menganggu aktivitas perekonomian.
“Selain penyebaran, saat ini orientasi penilaian pusat adalah pada tingginya tingkat kesembuhan dan rendahnya angka meninggal dan ekonomi tetap berjalan. Memang ini bertentangan tapi kita harus berimprovisasi,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Nasrun Umar, mengatakan pihaknya sedang membahas realokasi dan refocussing anggaran tahap dua bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Kami belum bisa sampaikan besarannya karena masih menunggu usulan dari 7 OPD yang menangani 3 sektor, yakni kesehatan, ekonomi dan sosial,” katanya.
Nasrun menilai, meski sebagian dana APBD disiagakan untuk penanganan Covid-19 namun bukan berarti pembangunan di daerah itu terhenti. Dia menyebut sejumlah prioritas pembangunan tetap berjalan meskipun ada pula yang perlu ditunda pada tahun ini.