Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Riau meminta kepada pemerintah pusat agar dapat menambah landas pacu atau runway Bandara Pinang Kampai di Kota Dumai, sepanjang 450 meter.
Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan banyak manfaat yang akan dirasakan daerah, termasuk wilayah tetangga bila bandara Dumai ini dikembangkan, khususnya dengan menambah panjang runway.
“Bandara Dumai ini kalau ditambah runwaynya, manfaat nanti tidak hanya bagi Dumai saja, tapi dalam jangka panjang akan mendorong perkembangan dan memberi manfaat bagi daerah sekitar seperti Bengkalis, Rokan Hilir, termasuk wilayah tetangga di Sumatra Utara yaitu Rantau Prapat,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, Kamis (9/7/2020).
Saat ini Riau memiliki bandara pengumpul skala sekunder yaitu Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan bandara pengumpul skala tersier yaitu Bandara Pinang Kampai di Dumai. Saat ini kondisi bandara tersebut memiliki runway sepanjang 1.800 meter dan lebar 30 meter.
Bandara Dumai saat ini memiliki beberapa rute penerbangan, di antaranya dari Wings Air atau Lion Air Grup, yang menghubungkan Dumai ke sejumlah kota seperti Batam, Medan, serta Pekanbaru.
Dengan penambahan runway, diharapkan bandara ini dapat menampung pesawat berbadan sedang dari kondisi saat ini yang hanya dapat melayani pendaratan pesawat berbadan kecil seperti ATR.
Dalam kesempatan yang sama, Pemprov Riau juga meminta bantuan pemerintah pusat agar dapat membangun jalan sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan wilayah Jalan Parit Kitang ke Simpang Batang, Lubuk Gaung Kota Dumai. Jalan ini dibutuhkan untuk mendorong pengembangan kawasan industri setempat.
Gubernur Riau menjelaskan sebenarnya pemda provinsi dan pemkot sudah berupaya membangun jalan. Namun, saat ini baru tersedia jalan sepanjang 5 km karena keterbatasan anggaran. Menurutnya, total jalan yang dibutukan sekitar 21 km.
Ruas tersebut, jelasnya, juga sangat sempit dan kecil. Padahal, ruas ini terhubung ke kawasan industri Lubuk Gaung yang dikelola Pemkot Dumai.