Bisnis.com, MEDAN - Minat masyarakat Sumatra Utara untuk investasi saham tidak surut di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19 yang berdampak ke pasar modal. Hal ini tercermin dari jumlah investor saham yang tumbuh dua digit sepanjang Januari-Mei 2020.
Kepala Perwakilan BEI Sumut Muhammad Pintor Nasution memerinci, jumlah investor saham mencapai 56.323 single investor identification (SID) hingga Mei 2020. Jumlah tersebut tumbuh 12,59% dibandingkan dengan Desember 2019 sebanyak 50.023 SID.
Dengan demikian, investor saham baru di Sumatra Utara mencapai 6.300 SID sepanjang lima bulan pertama tahun ini. Jumlah investor baru itu hampir separuh target sepanjang tahun ini sebesar 15.000 SID baru.
Adapun, nilai transaksi pada Mei 2020 mencapai Rp7,64 triliun, tumbuh 1,52% dibandingkan dengan nilai transaksi pada April 2020 sebanyak Rp7,52 triliun.
Pintor mengatakan BEI Perwakilan Sumatra Utara terus melakukan edukasi kepada masyarakat melalui penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal. Di tengah imbauan physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19, penyelenggaraan SPM berlangsung secara daring.
"Sosialisasi go public kepada perusahaan-perusahaan di Sumut juga tetap berjalan dengan media online," katanya pada Jumat (12/6/2020).