Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang fokus memberikan bantuan kepada warga yang masuk kategori miskin baru dalam masa PSBB tahap kedua.
Kepala Dinas Sosial Kota Palembang, Heri Aprian, mengatakan pihaknya telah melaporkan data jumlah masyarakat miskin baru di luar data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
“Pada PSBB tahap pertama ada sebanyak 49.000 KK yang mendapat bantuan sembako dari Pemkot Palembang. Namun pada PSBB tahap kedua, kita akan memberikan bantuan sosial masyarakat miskin baru,” katanya, Selasa (9/6/2020).
Heri menambahkan, untuk PSBB tahap kedua pihaknya telah memiliki data miskin baru sebanyak 33.000 KK.
Namun demikian, proses pembagian bantuan sosial paket sembako pada penerapan Kota Palembang PSBB tahap kedua belum bisa direalisasikan karena masih menunggu persetujuan Walikota Palembang.
Dia mengemukakan Pemkot Palembang pada PSBB pertama telah mengucurkan anggaran sebesar Rp8,8 miliar dengan 49.000 KK penerima manfaat bansos. Adapun bantuan yang disalurkan berupa paket sembako senilai Rp179.000.
Baca Juga
“Paket tersebut berisi 10 Kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 Kg gula, dan 1 Kg tepung terigu,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Daerah kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, paket sembako yang diperuntukkan terhitung untuk konsumsi selama 15 hari. Dengan perhitungan anggaran jaring pengaman sosial berkisar Rp50 miliar dari total Rp200 miliar alokasi penanganan Covid-19.
Dewa menjelaskan distribusi paket sembako dipastikan akan berlanjut pada tahap dua. Namun, Dinsos Palembang akan melakukan verifikasi dan validasi kembali.
"Konsekuensi adanya PSBB maka pemerintah menyiapkan jaring pengaman sosial. Di tahap pertama sudah kita lakukan, maka di tahap dua ini juga sama akan kita kembali distribusikan," katanya.