Bisnis.com, MEDAN - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Utara akan menghitung ulang target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2020, setelah pandemi Covid-19 yang memukul industri pariwisata. Apalagi, jumlah wisman turun 48 persen (tepatnya 48,2%) selama Januari-April.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ria Telaumbanua belum dapat memastikan koreksi kunjungan wisman dari semula ditargetkan sebesar 300.000 kunjungan pada tahun ini. Sebab, kunjungan wisman sangat terkait dengan kebijakan negara-negara lain dalam mengatasi penyebaran virus corona.
"Belum kita hitung lagi. Banyak faktor yang dipikirkan, masa lockdown negara lain dan dibukanya kembali transportasi. Kita belum tau," katanya kepada Bisnis pada Jumat (5/6/2020).
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatra Utara mencatat, wisman yang datang ke Sumut melalui 4 pintu masuk mencapai 43.755 orang sepanjang Januari-April 2020. Jumlah ini turun 48,20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dampak pandemi Covid-19 terhadap industri pariwisata, salah satunya mulai terasa pada Maret. Kunjungan wisman ke Sumut pada bulan itu sebesar 7.832 kunjungan, berlanjut April sebanyak 17 kunjungan. Padahal jumlah kunjungan pada Januari sebanyak 20.539 orang dan Februari 15.367 orang.
Ria mengatakan tempat-tempat wisata yang ditutup sejak merebaknya virus corona, belum kembali beroperasi. Namun, pihaknya mulai menyiapkan protokol kesehatan bagi tempat wisata yang dikelola pemprov selama fase new normal.
"Jangan sampai destinasi wisata menjadi cluster baru Covid-19. Persiapan secara matang dan menyeluruh harus dilakukan," imbuhnya.
Sebagai informasi, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi tengah menyiapkan konsep penerapan kebijakan new normal dalam tempo 14 hari, setelah masa tanggap darurat berakhir pada 29 Mei kemarin. Untuk itu, pihaknya para ahli di bidang ekonomi, kesehatan, dan sosial budaya untuk memberikan rekomendasi terbaik.