Bisnis.com, MEDAN - Kunjungan wisatawan mancanegara dari tiga negara ke Sumatra Utara pada Februari 2020, tetap tumbuh di tengah penyebaran Virus Corona.
Badan Pusat Statistik Sumatra Utara mencatat jumlah kunjungan wisman ke Sumatra Utara mencapai 15.367 kunjungan pada Februari 2020, turun 25,18% dibandingkan dengan Januari 2020 sebanyak 20.539 kunjungan.
Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi mengatakan angka kunjungan pada Februari 2020 memang jauh menurun, baik secara bulanan maupun tahunan. Penurunan jumlah wisman juga terjadi di seluruh pintu masuk, yakni Bandar Udara Kualanamu Internasional, Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut Tanjungnbalai Asahan, dan Bandar Udara Silangit.
"Penurunan wisman memang cukup besar, terutama dari Singapura," katanya pada Rabu (1/4/2020).
Wisman asal Malaysia memberikan kontribusi terbesar yakni 7.199 kunjungan atau 46,85% terhadap total kunjungan. Kunjungan wisman dari negeri jiran itu turun 18,62% secara bulanan.
Urutan kedua ditempati wisman asal Belanda sebesar 759 kunjungan, yang turun 7,89%. Selanjutnya, wisman dari Singapura yang menempati urutan ketiga terbesar, tercatat turun 48,45%.
Meski hampir seluruh negara utama yang berkunjung ke Sumut mengalami penurunan, tetapi kunjungan wisman asal Jerman, Perancis, dan Jepang tetap tumbuh.
Bahkan kunjungan wisman dari tiga negara itu tumbuh lebih dari 25%, meski kontribusinya terhadap total kunjungan masih mini. Baik Jerman, Perancis, dan Jepang masing-masing memberikan kontribusi 2,62%, 1,61%, dan 1,07% terhadap total kunjungan.
"Meski [secara keseluruhan] terjadi penurunan wisman, tetapi ada peningkatan seperti di Jerman," imbuhnya.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua menyampaikan saat ini pihaknya belum dapat berbicara mengenai potensi pasar baru untuk sektor pariwisata.
"Saat ini masih fokus penanggulangan Covid-19," katanya pada Rabu (1/4/2020).