Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru akan memantau transfer dana bantuan yang diberikan Kementerian Sosial kepada masyarakat.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus menjelaskan bahwa bantuan dari Kemensos terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Adapun, bantuan yang berbentuk tunai akan ditransferkan oleh Kemensos langsung ke rekening penerima.
“Uang bantuan untuk kelompok masyarakat miskin ditransfer ke rekening mereka masing-masing. Kami hanya bisa memonitor," kata Firdaus melalui siaran resminya Selasa (12/5/2020).
Firdaus menjelaskan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, terdapat 3 golongan masyarakat yang akan mendapat bantuan dari pemerintah.
Pertama, kelompok masyarakat miskin yang akan mendapat bantuan lewat PKH dan BPNT dari Kemensos. Berdasarkan data DTKS terdapat 35.998 KK yang telah terdata di Kota Pekanbaru yang akan menerima bantuan ini.
Kedua, kelompok masyarakat hampir miskin berjumlah 4.195 KK yang akan mendapat bantuan BPNT.
Ketiga, kelompok masyarakat rentan miskin berjumlah 16.982 KK akan mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp600.000 per bulan selama tiga bulan dari pemerintah kota.
Adapun, dana bantuan dari Kemensos akan dikirim langsung ke penerima setiap tanggal 10 setiap bulannya. Sementara dana bantuan BPNT akan ditransfer ke kartu yang telah dimiliki oleh masyarakat di kelompok miskin dan rentan hampir miskin.
"Kartu itu semacam voucher. Kartu itu bisa digunakan di tempat yang telah ditentukan," imbuh Firdaus.
Dalam kesempatan berbeda, Firdaus mengatakan bakal terus mengevaluasi kinerja para pejabat pada masa pandemi Covid-19. Adapun, pekan lalu Pemerintah Kota Pekanbaru telah melantik 15 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sebagian besar pejabat tingkat lurah.
Firdaus menegaskan bahwa pelantikan tersebut tetap dilaksanakan karena surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) soal larangan mutasi pejabat hanya berlaku di daerah-daerah yang mengikuti Pilkada 2020.
"Kami butuh orang-orang yang mau bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas, serta bekerja tuntas. Kalau kita dalam satu sistem, semuanya bersinergi. Kalau satu orang tak bisa mendukung dan merusak sistem, maka kita ganti. Jadi tak ada hal lain," kata Firdaus.