Bisnis.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara mencatat saat ini ada 652.000 jiwa atau setara 175.000 KK, yang telah mengisi data.
Angka partisipasi itu setara dengan 19,21 persen dari jumlah penduduk di Sumatra Utara. Tingkat partisipasi ini hampir mencapai target yang dipasang BPS Sumut yakni 20 persen.
Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi menuturkan dari 175.000 rumah tangga yang mengisi Sensus Penduduk Online, ada sekitar 145.000 rumah tangga yang mengisi dengan benar. Dirinya berharap ke depan hasil output SP 2020 dapat menghasilkan data yang berkualitas.
"Data yang berkualitas adalah yang saling melengkapi. Data yang mudah dan tidak membingungkan masyarakat itu lah data yang berkualitas. Itulah tugas kita saat ini," katanya dalam siaran pers pada Selasa (10/3/2020).
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Sabrina berharap seluruh pimpinan OPD dapat menggerakkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di ruang lingkup Pemprov Sumut dapat segera mengisi data sensus secara online.
"Seperti yang sudah kita ketahui, saat ini baru sebagian OPD sudah melakukan pengisian data di kantornya masing-masing, dimana harapannya setiap pegawai nanti bisa membantu mendata keluarganya juga sebelum masa berlakunya berakhir," kata Sabrina saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Provinsi Sumut dalam rangka Sensus Penduduk 2020.
Baca Juga
Diketahui, Sensus Penduduk 2020 akan dilaksanakan dalam dua periode. Periode pertama adalah sensus penduduk online, yaitu seluruh penduduk Indonesia dapat secara aktif mengisikan data kependudukanya secara mandiri melalui laman sensus.bps.go.id pada 15 Februari sampai 31 Maret 2020.
Periode kedua yaitu kegiatan verifikasi dan pencacahan lapangan yang akan dilaksanakan 1 sampai 31 Juli 2020.
Sabrina juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mengisi data dengan benar, sehingga data yang dihasilkan lebih berkualitas. "Kegiatan sensus penduduk 2020 ini sangat penting, nantinya hasil sensus penduduk ini akan dijadikan dasar perumusan kebijakan pemerintah untuk perencanaan pembangunan," ujarnya.