Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona belum Pengaruhi Ekonomi Sumut, Pemprov tetap Siaga

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mengantisipasi dampak penyebaran Virus Corona terhadap ekonomi daerah, kendati hingga kini belum ada dampaknya.
Suasana bongkar muat kapal kontainer di Terminal Multiguna Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Kamis (27/12). PT Pelabuhan Indonesia I melepas kargo ekspor  perdana di terminal tersebut dengan kapal Wan Hai 505, membawa 180 TEUs kargo ekspor tujuan China./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat kapal kontainer di Terminal Multiguna Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Kamis (27/12). PT Pelabuhan Indonesia I melepas kargo ekspor perdana di terminal tersebut dengan kapal Wan Hai 505, membawa 180 TEUs kargo ekspor tujuan China./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mengantisipasi dampak penyebaran Virus Corona terhadap ekonomi daerah, kendati hingga kini belum ada dampaknya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara Sabrina mengatakan penyebaran Virus Corona telah berdampak terhadap ekonomi daerah. Dia mencontohkan Bali, yang sektor pariwisatanya turun hingga 30% terdampak Virus Corona.

Oleh karena itu, pemprov meminta stakeholder dapat mengantisipasi dampak penyebaran Virus Corona terhadap ekonomi. Dia menyebutkan sektor yang bakal terdampak Virus Corona yakni perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Di sektor perdagangan, lalu lintas barang menjadi tantangan di tengah proteksi tiap negara dan penghentian penerbangan. Di sektor pariwisata, wisatawan lebih banyak menunda perjalanan wisatanya.

"Selain mencegah dari segi kesehatan, juga perlu ada langkah bagaimana agar ekonomi tidak terganggu," katanya saat menutup rapat koordinasi kesiapsiagaan pencegahan dan penanggulangan corona pada Selasa (3/3/2020).

Dampak Virus Corona terhadap ekonomi Sumut dinilai belum nampak. Di sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2020 memang tercatat turun 14,82 persen dibandingkan dengan Desember 2019. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, maka jumlah wisman pada Januari 2020 masih tumbuh 17,57 persen.

Adapun, di sektor perdagangan, ekspor Sumut pada Januari 2020 tercatat turun 6,05 dibandingkan dengan Desember 2019. Bila dibandingkan dengan Januari 2019, ekspor Sumut mengalami penurunan sebesar 13,52 persen.

"Memang turun dibandingkan dengan Desember 2019, tetapi masih ada kenaikan secara tahunan. Sehingga belum bisa dikatakan berdampak signifikan," imbuhnya.

Lebih lanjut, inflasi Sumut tercatat 0,13 persen pada Februari 2020, lebih rendah dari angka inflasi nasional sebesar 0,28 persen. Cabai merah dan bawang putih menjadi komoditas penyumbang inflasi.

Sabrina mengatakan Tim Satgas Pangan bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah telah melakukan sidak pasar setelah adanya informasi harga bawang putih di pasar melonjak. Langkah serupa juga perlu dilakukan terhadap harga masker yang melonjak setelah Presiden mengumumkan dua kasus Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper