Bisnis.com, PEKANBARU - PT Chevron Pacific Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan Migas Center Tahap Kedua dengan Universitas Islam Riau.
Pada perjanjian kerja sama ini, PT CPI akan menyediakan perlengkapan ruang rapat, ruang perpustakaan, ruang kantor, display pameran, renovasi toilet dan pantri serta mendukung kegiatan Migas Center antara lain kunjungan Migas Center Berbagi Ilmu, seminar, kuliah umum, maupun focus group discussion terkait industri migas atau bidang lainnya.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (25/2/2020) PT CPI menyebut pembangunan tahap kedua ini diharapkan selesai pada Juni 2020.
Migas Center pertama di Riau resmi diluncurkan pada 19 Desember 2019 di Aula Gedung Rektorat UIR.
Migas Center merupakan kolaborasi SKK Migas - PT CPI dengan UIR yang tujuannya menjadi pusat informasi dan edukasi seputar minyak dan gas bumi di Riau.
Pada awal pekan ini, dalam Migas Center Berbagi Ilmu, yang merupakan ajang berbagi pengalaman langsung dari ahlinya dengan i mahasiswa UIR, PT CPI memboyong dua orang profesionalnya.
Baca Juga
“Setiap dua minggu sekali kami mengadakan Migas Center Berbagi Ilmu dengan mengundang praktisi atau narasumber dari SKK Migas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya di Riau. Materi yang diberikan antara lain pemboran, produksi dan operasi migas, keselamatan dan kesehatan kerja, teknologi enhance oil recovery, petrofisika, alur kerja dan peran pemerintah dalam mengelola wilayah kerja migas, teknik presentasi, public speaking, dan lain-lain," kata Fitrianti, Koordinator Migas Center, yang juga dosen di Fakultas Teknik Perminyakan UIR.
Adapun, materi Migas Center Berbagi Ilmu pada 24 Februari 2020 berjudul Pengantar Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi disampaikan oleh Budi Setiawan, Manager Eksplorasi PT CPI.
Sementara materi kedua adalah Teknik Wawancara dan Membuat CV yang Baik disampaikan oleh Sri Aisyah Jumiati, Psikolog dan Human Resources PT CPI.
Budi yang berpengalaman bekerja di sektor migas selama 26 tahun di Indonesia dan negara lain menjelaskan tahapan-tahapan pokok eksplorasi minyak dan gas bumi yang mencakup studi regional, akuisisi wilayah kerja, pemrosesan data, interprestasi dan identifikasi prospek sampai pembuktian adanya cadangan minyak dan gas bumi yang komersial.
Tahapan eksplorasi migas disebutnya memakan waktu cukup lama yaitu sekitar 10 tahun.
Perinciannya, 5-10 tahun untuk komersialisasi dan 20 tahun produksi.
Pada kesempatan ini Budi juga menyampaikan bahwa tenaga kerja yang diperlukan di dunia migas tidak hanya dari jurusan teknik perminyakan dan geologi.
“Ilmu-ilmu dasar yang diperlukan di dunia migas antara lain matematika, pengetahuan alam, computer, instrumentasi, elektro, mesin dan lain-lain,” jelas Budi.
Sri Aisyah, yang telah bekerja di PT CPI selama 15 tahun, berbagi pengalaman ketika mewawancarai calon pegawai.
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat wawancara, kata dia, antara lain penampilan, ekspresi wajah, sikap, datang tepat waktu, memperkenalkan diri, menjawab pertanyaan dengan mengulang kembali pertanyaan, jika diberi kesempatan bertanya dimulai dengan pertanyaan yang ringan, memperlihatkan antusiasme ingin bekerja, dan ucapan terima kasih.
Terkait maraknya berita bohong penerimaan pegawai, Sri menegaskan bahwa PT CPI tidak pernah memungut biaya apa pun dari pelamar ataupun menunjuk biro perjalanan, perwakilan ataupun individu tertentu untuk melakukan pemesanan ataupun menerima pembayaran dalam bentuk apa pun atas nama PT CPI, baik untuk transportasi darat, laut, maupun udara selama proses penerimaan karyawan berlangsung.
Informasi resmi lowongan pekerjaan karyawan Chevron Indonesia pun hanya diumumkan melalui website www.indonesia.chevron.com atau email dengan domain “@chevron.com”.