Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Sumsel Melambat Tertekan Konsumsi Rumah Tangga

Laju pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan pada Kuartal III/2019 melambat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 6,14% menjadi 5,67%.
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih (tengah) memberikan pemaparan saat rilis pertumbuhan ekonomi Sumsel kuartal III/2019/Bisnis-Dinda Wulandari
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih (tengah) memberikan pemaparan saat rilis pertumbuhan ekonomi Sumsel kuartal III/2019/Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Laju pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan pada Kuartal III/2019 melambat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 6,14% menjadi 5,67%.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi secara year on year (yoy) yang dihitung Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel itu salah satunya dipicu oleh perlambatan pada komponen konsumsi rumah tangga.

Kepala BPS Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih, mengatakan bahwa konsumsi rumah tangga mendominasi struktur produk domestik regional bruto (PDRB) provinsi itu, yakni sebesar 63,93%.

“Konsumsi rumah tangga pada kuartal III/2019 sebesar 4,12% sementara pada tahun lalu pertumbuhannya sebesar 4,52%,” katanya, Selasa (5/11/2019).

Endang menjelaskan meski komponen yang memiliki andil besar terhadap perekonomian Sumsel itu melambat, namun bukan berarti daya beli masyarakat juga turun.

Pasalnya, kata dia, secara volume konsumsi dalam indeks tendensi konsumen (ITK) masih sebesar 104,59 yang berarti konsumen masih optimistis.

“Sumber pertumbuhan kita masih di konsumsi rumah tangga. Ini memang gambaran apakah daya beli kita bagus atau tidak. Saya rasa belum [daya beli lambat] karena secara ITK konsumsi masih optimistis, kita tidak bisa lihat fenomena di Palembang saja, tetapi juga daerah lain di Sumsel yang menunjukkan masih ada geliat,” jelasnya.

Berdasarkan catatan BPS, komponen makanan dan minuman nonalkohol menduduki peringkat pertama dalam pertumbuhan konsumsi rumah tangga, yakni sebesar 5,40%. Selanjutnya disusul komponen transportasi/angkutan, rekreasi dan budaya, serta pendidikan.

“Pertumbuhan komponen-komponen tersebut sejalan adanya momen IdulAdhadan musim haji, serta ada pula tahun ajaran baru 2019/2020 untuk berbagai jenjang pendidikan,” katanya.

Endang menambahkan bahwa pihaknya berharap pemerintah daerah dapat mendongkrak struktur lain dalam PDRB Sumsel, salah satunya investasi.

“Tidak apa-apa konsumsi turun asal investasinya bisa naik, itu lebih bagus,”katanya.

Menurut dia, laju investasi yang masuk dalam komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) menunjukkan peningkatan signifikan, yakni tumbuh sebesar 3,01% dari sebelumnya 0,96%.

Pihaknya menilai hal itu tidak terlepas dari realisasi belanja modal pemerintah Sumsel yang meningkat sebesar 0,67%.

“Selain itu ada pula pembangunan beberapa infrastruktur yang berlangsung di Sumsel, seperti jalan tol Kayu Agung—Lampung dan PLTU mulut tambang serta transmisi Sumatra 500 KV,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper