Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Batam akan segera membersihkan eceng gondok yang tumbuh meluas di daerah tangkapan air (DTA) Duriangkang. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketersedian air bersih di Kota Batam.
Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam Binsar Tambunan mengatakan menjaga ketersedian air bersih sangat penting. Mengingat di Batam tidak memiliki sumber mata air, karena itu dibutuhkan upaya-upaya untuk menjaga DTA, guna keberlangsungan ketersedian air bersih.
"Kita sepakat dengan Pemkot Batam untuk bersama-sama menjaga ketersediaan air baku di Batam," kata Binsar, Kamis (31/10/2019).
Binsar menjelaskan pihaknya akan melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam menyelesaikan persoalan eceng gondok di Dam Duriangkang. Satu sisi eceng gondok dapat merusak lingkungan perairan, tapi sisi laun juga bisa menyerap senyawa organik dan anorganik.
"Karena itu kita akan mengundang peneliti dari LIPI, Gadis Sri Haryani ke Batam," kata Binsar.
Keterbatasan persedian air baku di Batam memang membuat pihaknya berupaya untuk melakukan penanggulangan. Jangan sampai kata dia ke depan menjadi persoalan yang besar karena air yang semakin terbatas.
Binsar menjelaskan jika Dam Duriangkang bermasalah maka dampaknya akan luas, karena 70 persen kebutuhan air bersih di Batam disuplai dari waduk tersebut. Karena itu pihaknya juga mengajak bersama-sama untuk menjaga lingkungan di sekitar waduk.
"Saat ini sekitar 180 hektar sudah ditumbuhi eceng gondok. Jangan-jangan tahun depan dua kalipatnya, kalau tidak kita cegah dari sekarang," jelasnya.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan 70 persen sumber kebutuhan air bersih di Batam ditopang oleh Dam Duriangkang, sehingga jika tidak dijaga dikhawatirkan akan menjadi persoalan untuk ketersedian air ke depannya. Dam Duriangkang saat ini juga tengah menjadi konsen utama untuk dibersihkan dari eceng gondok.
"Karena eceng gondok ini sudah meluas, ada sekitar 180 hektar yang sudah tertutup oleh eceng gondok dari luas keseluruan sekitar 2000 hektar," katanya.
Kecepatan pertumbuhan eceng gondok menurut dia juga sagat cepat, dalam 10 hari bisa tumbuh dua kali lipat. Pembersihan sendiri rencananya akan dilakukan minggu ke tiga atau akhir Nomber mendatang. Pihaknya juga akan melibatkan personel TNI dan Polri, kemudian di Pemko Batam sendiri tak hanya menurunkan anggota kebersihan saja. Tapi juga akan mengerahkan Satpol PP, Damkar, Pramuka dan juga Karang Taruna.
"TNI dan Polri sudah siap, untuk membantu kita. Ini momentum kebersamaan. Bersama-sama untuk menjaga Batam," jelasnya.