Bisnis.com, PEKANBARU – Otoritas Jasa Keuangan mengapresiasi program generasi Milenial Cinta Investasi atau Micin yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia perwakilan Riau.
Diharapkan literasi investasi di bidang pasar modal bagi generasi muda akan terus meningkat dan bermanfaat untuk masa depan.
Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Riau Elvira Azwan menyatakan tingkat literasi dan inklusi jasa keuangan di daerah itu masih rendah, yaitu masing-masing hanya sebesar 29 persen dan 69 persen.
“Itu angka secara umum, sedangkan untuk industri pasar modal, angkanya adalah yang terendah. Karena itu kami apresiasi upaya meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal bagi generasi muda dengan program Micin dari BEI Riau ini,” ujanya Rabu (30/10/2019).
Dia menjelaskan untuk bidang industri pasar modal, angka literasinya lebih tinggi dibandingkan inklusinya, sehingga terlihat sudah cukup banyak yang memahami apa itu investasi saham namun belum semuanya menjadi investor dan membuka rekening saham.
Karena itu adanya program BEI berupa sosialisasi aktif ke kampus-kampus dan membuka banyak galeri investasi, dinilai tepat untuk mendorong literasi sekaligus inklusi pasar modal di masyarakat khususnya generasi muda.
Dengan adanya galeri investasi di kampus, para anak muda generasi milenial bisa mengetahui bagaimana cara berinvestasi, dan langsung praktek cara menanamkan modal di pasar saham.
“Program generasi Micin ini sangat cocok untuk menyasar kalangan milenial yang memang ingin tahu soal investasi pasar modal, dan tentu akan meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di Tanah Air,” ujarnya.
Sementara itu Kepala BEI Riau Emon Sulaeman menjelaskan program Generasi Micin ini adalah kegiatan tahunan dengan nama Investival, dan sudah rutin digelar sejak empat tahun lalu.
“Hari ini memang dalam rangka bulan inklusi keuangan, lembaga lain sudah banyak melakukan juga kegiatan di bulan inklusi, dari Bursa Efek kami menggelar program Generasi Micin ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan ada sekitar 600 peserta yang merupakan mahasiswa dari tujuh universitas di Provinsi Riau, mulai dari Pekanbaru dan kabupaten kota sekitarnya. Tidak hanya berupa seminar pasar modal, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai kompetisi mulai dari stocklab hingga membuat vlog tentang investasi pasar modal.
Dari kegiatan ini, pihaknya ingin generasi micin atau kelompok milenial memahami bahwa untuk berinvestasi di pasar modal itu tidaklah ekslusif dan membutuhkan biaya tinggi, tapi bisa dilakukan oleh semua lapisan masyarakat.
Setelah mengikuti seminar soal investasi pasar modal, pihaknya menargetkan sebanyak 400 peserta nantinya akan membuka akun saham dari beberapa perusahaan sekuritas, kemudian mulai bertransaksi di pasar saham dan akan menikmati hasil investasinya di masa depan.
Adapun beberapa pemateri yang disiapkan selain dari BEI yaitu dari Pengembangan Pasar Modal Syariah OJK pusat, dan dari perusahaan sekuritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
