Bisnis.com, BANDA ACEH – Langit mendung ketika kami bergerak menuju Simpang Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Di tempat ini, ada wisata arung jeram yang cukup menguji adrenalin lewat arus Sungai Peusangan.
Wahana arung jeram Gayo Adventure yang dikelola oleh Koperasi Wisata Alam Gayo bekerja sama dengan Federasi Arung Jeram Indonesia - Aceh Tengah ini berlokasi sekitar 7,5 kilometer dari Kota Takengon.
Sampai di lokasi, kami bersiap untuk mengarungi sungai. Namun, sebelum itu, anggota Koperasi Wisata Alam Gayo terlebih dahulu menjelaskan aturan main dan keselamatan. Setiap peserta arung jeram harus memakai peralatan lengkap yang disediakan penyelenggara. Kami menyewa empat perahu karet yang masing-masing perahu diisi oleh tujuh orang.
Keseruan berpacu di Sungai Peusangan, Lukup Badak, begitu kentara karena selain arusnya yang deras, terdapat berbagai rintangan yang cukup menantang.
Di beberapa bagian sungai, peserta arung jeram harus menghindari dahan pohon yang menutup hampir sebagian luas sungai, ada juga jembatan yang merentang di sungai sehingga ketika melewatinya kami harus menunduk dalam perahu, pada beberapa bagian sungai terdapat banyak batu besar dan jeram yang cukup dalam.
Hal yang cukup menyenangkan, selama menyusuri sungai panorama yang disuguhkan pemandangan berganti-ganti seperti persawahan, kebun kopi, palawija, hingga kincir air.
Salah satu pemandu arung jeram di Gayo Adventure, Iwan Tanmiko, mengatakan wahana arung jeram yang dikelola Koperasi Wisata Alam Gayo memiliki beberapa kategori. Pertama kategori fun rafting, memiliki grade sungai atau tingkat kesulitan 1 - 2 dengan jarak tempuh sejauh 4,5 kilometer. Untuk kategori fun rafting tiap orang dikenakan biaya Rp60.000.
Kategori lainnya, arung jeram semi ekstrem memiliki grade kesulitan sungai 1 - 3 dengan jarak bervariasi antara 3 kilometer hingga 4,2 kilometer tergantung lokasi dimulainya arung jeram. Biaya yang dikenakan pada kategori ini antara Rp100.000 hingga Rp120.000 per orang tergantung pada pilihan lokasi.
Terakhir, kategori ekstrem dengan grade sungai 2 - 4 dengan jarak arung jeram sejauh 2,5 kilometer. Pada kategori ini wisatawan akan mengarungi Sungai Peusangan dimulai di Sagi Indah dan finish di Jembatan Gantung Langit. Untuk kategori ekstrem, per orang dikenakan biaya Rp150.000 per orang.
"Di kategori ekstrem, peserta arung jeram akan melewati perkebunan kopi, titi gantung, juga ada air terjun dalam wilayah Kampung Wih Pesam," ujar Iwan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin mengatakan Aceh Tengah memiliki potensi yang cukup tinggi sebagai kawasan wisata alam.
Sejak dulu, kata Jamaluddin, Aceh Tengah sudah dikenal dengan alamnya yang indah. Beberapa destinasi di Aceh Tengah di antaranya yaitu Danau Lut Tawar, Pantan Terong, dan Buntul Rintis.
"Tahun ini ada beberapa event tahunan yang diselenggarakan di Aceh Tengah. Kami berharap event-event ini bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Aceh Tengah dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi," kata Jamaluddin.
Berdasarkan Calender of Event Aceh 2019, beberapa event yang digelar di Aceh Tengah tahun ini ialah Lomba Perahu Tradisional (Takengon, 3-4 Agustus), Pacuan Kuda Tradisional (Aceh Tengah, 18-23 Agustus), Takengon Rafting (Aceh Tengah, 25-26 Agustus), Festival Panen Kopi (Takengon, 12-13 Oktober), dan Festival Warisan Budaya Tak Benda (Aceh Tengah, 26-29 Juni).