Bisnis.com, PALEMBANG – Aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumsel berjalan ricuh dan berdampak pada operasional mal di sekitar lokasi tutup sementara.
Asisten Marcomm Manager Palembang Icon Mal, Trulli Amelia, mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan operasional mal sesuai arahan pihak kepolisian.
“Kami tidak beroperasional sampai malam mengingat kondisi siang ini yang tidak kondusif. Tadi beberapa mahasiswa masuk ke dalam mal karena ditembak gas air mata,” katanya, Selasa (24/9/2019).
Trulli mengatakan pihaknya memastikan akan kembali membuka mal yang terletak di seberang Gedung DPRD Sumsel itu setelah kondisi kondusif.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, massa aksi sempat membubarkan diri setelah aparat kepolisian menembakkan gas air mata (water canon) sekitar pukul 13.30 WIB. Akibatnya, sebagian massa berlari mengamankan diri ke sejumlah tempat, salah satunya masuk ke dalam Palembang Icon.
Para pegawai tenant di dalam mal tersebut memutuskan untuk menutup gerai mereka karena kedatangan massa tersebut.
Namun demikian, Trulli menegaskan, tidak ada aksi penjarahan yang dilakukan massa aksi di dalam pusat perbelanjaan itu.
“Mall sementara kami tutup sampai kondisi kondusif. Namun tidak ada penjarahan di dalam mal,” katanya.