Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walau Diguyur Hujan, 2 Wilayah di Riau Masih Berasap

Titik api masih terpantau di Riau, meski hujan sudah mengguyur sebagian besar wilayah provinsi itu, Jumat (16/8/2019).
Petugas Kepolisian bersama Manggala Agni menyemprotkan air ke lahan gambut yang terbakar di Desa Parit Baru, Kampar, Riau, Kamis (11/07/2019). Panasnya cuaca dan kencangnya angin membuat kebakaran cepat meluas sehingga menyulitkan petugas untuk memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut./ANTARA - Rony Muharrman.
Petugas Kepolisian bersama Manggala Agni menyemprotkan air ke lahan gambut yang terbakar di Desa Parit Baru, Kampar, Riau, Kamis (11/07/2019). Panasnya cuaca dan kencangnya angin membuat kebakaran cepat meluas sehingga menyulitkan petugas untuk memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut./ANTARA - Rony Muharrman.

Bisnis.com, PEKANBARU -- Walau sebagian besar wilayah Provinsi Riau diguyur hujan pada Jumat (16/8/2019) pagi, tapi masih ada daerah yang diselimuti kabut asap, yaitu Dumai dan Indragiri Hulu.
 
Kasie Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Marzuki mengatakan kedua wilayah itu masih diselimuti kabut asap dan jarak pandangnya pun terbatas.
 
"Untuk Dumai, jarak pandangnya 3 kilometer (km) dan Indragiri Hulu 5 km," terangnya, Jumat (16/8).

Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Riau pada Jumat (16/8) pagi, membuat kualitas udara di kawasan itu membaik.

Meski demikian, selain kabut asap, BMKG Pekanbaru juga memantau adanya titik panas atau hotspot sebanyak 9 titik, yang tersebar di 3 wilayah kabupaten.

Titik-titik panas tersebut tercatat berada di Pelalawan sebanyak 4 titik, Indragiri Hilir 4 titik, dan Indragiri Hulu 1 titik api. Dari 9 titik api yang terdeteksi, sebanyak 7 titik di antaranya memiliki level confidence atau tingkat kepercayaan di atas 70 persen, sehingga dipastikan adalah titik kebakaran hutan dan lahan.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, luas lahan terbakar di wilayah itu sudah mencapai 5.156,88 hektare sejak awal Januari hingga Agustus 2019. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper