Bisnis.com, PALEMBANG – Ekspor Sumatra Selatan tercatat meningkat hingga 44,22% pada periode Juli 2019 dibanding bulan sebelumnya yang ditopang oleh komoditas andalan di sektor nonmigas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih, mengatakan nilai ekspor mencapai US$436,65 juta pada Juli 2019, sementara pada Juni 2019 mencapai US$302,78 juta.
“Ekspor komoditas seperti karet, bubur kayu/pulp, batubara, kayu/produk kayu dan minyak kelapa sawit menunjukkan peningkatan signifikan sehingga mendorong ekspor Sumsel secara umum,” katanya, Kamis (15/8/2019).
Endang menambahkan bahkan berdasarkan catatan pihaknya, ekspor pupuk urea juga meningkat dan masuk dalam jajaran lima teratas penyumbang nilai ekspor nonmigas Sumsel.
Sementara jika dilihat dari negara tujuan, ekspor Sumsel pada Juli 2019 mengalami kenaikan dibandingkan bulan Juni 2019.
Kenaikan terjadi pada tujuh negara tujuan utama, yaitu Tiongkok, Malaysia, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, India, dan Jerman.
Sementara itu tiga negara tujuan utama lainnya, yaitu Filipina, Vietnam, dan Latvia mengalami penurunan nilai ekspor.
Tiongkok,Malaysia dan Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama ekspor Sumatera Selatan pada periode Januari -Juli 2019, masing-masing mencapai US$ 813,75 juta, US$ 237,38 juta dan US$ 219,19 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 52,22% dari total ekspor periode Januari – Juli 2019.