Bisnis.com, PALEMBANG -- Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 74, menjadi momentum Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam membangkitkan kembali permainan anak tradisional.
Langkah tersebut diambil pemkot untuk mengantisipasi gempuran teknologi yang belakangan ini mulai menggerus tradisi bangsa.
Memeriahkan momen 17 Agustus tahun ini, Pemkot Palembang melalui Dinas Pariwisata Kota Palembang akan mengelar permainan tradisional untuk anak-anak.
Adapun permainan tradisional yang bakal digelar, ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Kms. Isnaini Madani, adalah bakiak panjang, hula hoop, tarik tambang, tapak cadang, kelereng, engrang, yoyo, congklak,cak engkleng dan yeye.
“Kita ingin 17-an tahun ini, anak-anak bisa merasakan permainan tradisional. Karena saat ini permainan tradisional mulai dilupakan anak-anak yang beralih ke gadget,” katanya.
Rencananya, permainan tradisional ini akan digelar pada hari Minggu (18/8/19) ini, di Benteng Kuto Besak (BKB) dengan melibatkan anak-anak di Kota Palembang dan seluruh pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Palembang.
"Permainan tradisional ini sengaja kita gelar untuk melestarikan dan sekaligus mengembangkan motorik anak. Karena kondisi perkembangan anak yang sibuk dengan gadgetnya dan melupakan permainan tradisional menjadi perhatian khusus Walikota Palembang,” katanya.
Isnaini mengatakan, banyak pelajaran yang didapat pada permainan tradisional ini seperti terciptanya kerjasama tim yang baik, semangat gotong royong leadership yang bermanfaat bagi otak dan gerak tubuh anak.
"Event ini sudah beberapa kali digelar dan antusias anak anak cukup tinggi. Untuk menyamarakan even ini, kami telah menyiapkan hadiah," ujarnya.