Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuaca Panas Sebabkan Karhutla di Riau Terus Meluas

Panasnya cuaca di wilayah Provinsi Riau dan sekitarnya, ikut mendorong luasan lahan terbakar di wilayah itu terus meningkat.
Petugas Kepolisian bersama Manggala Agni menyemprotkan air ke lahan gambut yang terbakar di Desa Parit Baru, Kampar, Riau, Kamis (11/07/2019). Panasnya cuaca dan kencangnya angin membuat kebakaran cepat meluas sehingga menyulitkan petugas untuk memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut./ANTARA - Rony Muharrman.
Petugas Kepolisian bersama Manggala Agni menyemprotkan air ke lahan gambut yang terbakar di Desa Parit Baru, Kampar, Riau, Kamis (11/07/2019). Panasnya cuaca dan kencangnya angin membuat kebakaran cepat meluas sehingga menyulitkan petugas untuk memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut./ANTARA - Rony Muharrman.

Bisnis.com, PEKANBARU -- Panasnya cuaca di wilayah Provinsi Riau dan sekitarnya, ikut mendorong luasan lahan terbakar di wilayah itu terus meningkat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan total luasan lahan terbakar sejak 1 Januari sampai 24 Juli 2019, sudah mencapai 3.728,34 hektar.

"Hari ada penambahan jumlah lahan yang terbakar seperti di Desa Tualang, Kuansing seluas kurang lebih dua hektar, dan di Desa Sering, Pelalawan dengan penambahan luasan lahan terbakar juga sekitar 2 hektar," katanya Rabu, (24/7/2019).

Jumlah luas lahan terbakar ini merupakan total luasan karhutla yang ada di Provinsi Riau. Dari rincian data yang dirangkum oleh BPBD Riau, terlihat luas lahan terbakar paling banyak di Bengkalis, yang mencapai 1.463,08 hektare.

Selanjutnya disusul Rohil seluas 786,75 hektare, Siak seluas 443,85 hektare, Dumai 280,25 hektare, Kepulauan Meranti 232,7 hektare.

Kemudian Inhil 171,35 hektare, Pelalawan 114,5 hektare, Kampar 77,9 hektare, Inhu 76 hektare, Pekanbaru 74,96 hektare, Kuansing 5 hektare, dan Rohul 2 hektare.

Adapun Pemerintah di tingkat pusat dan daerah telah berupaya melakukan antisipasi dan penanggulangan karhutla, salah satunya dengan membentuk tim siaga darurat karhutla di tiap daerah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper