Bisnis.com, MEDAN – Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor terbesar produk dari Sumatra Utara yakni dengan nilai US$321,66 juta pada periode April 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara, Syekh Suhaimi mengatakan Amerika Serikat berada di urutan pertama dari sisi nilai ekspor. Adapun, setelah Amerika Serikat, terdapat China dengan nilai ekspor sebesar US$300,82 juta dan India senilai US$165,61 juta.
Amerika Serikat sendiri menyumbang surplus tertinggi dalam neraca perdagangan luar negeri Sumatra Utara dengan US$229 juta. Angka ini pun lebih tinggi dari realisasi pada periode Maret 2019 yakni sebesar US$161,12 juta. Selain Amerika Serikat, terdapat Jepang dengan US$117 juta dan India dengan surplus sebesar US$92 juta.
"Pangsa pasar kami masih tetap Amerika Serikat," ujarnya belum lama ini.
Meskipun, bila dilihat dari nilai ekspor dan neraca dagang secara menyeluruh, nilai ekspor Sumatra Utara pada April turun 7,76% dibandingkan periode Maret yakni dari US$658,2 juta menjadi US$607,1 juta.
Sementara itu, dari sisi neraca dagang, Sumatra Utara mengalami surplus sebesar US$967,7 juta dari periode Januari hingga April yang berasal dari transaksi ekspor sebesar US$2,52 miliar dan impor sebesar US$1,56 juta.
"Secara total neraca perdagangnan kami masih surplus US$967,71 juta dari Januari - April, ekspor US$2,52 miliar dan impor US$1,56 miliar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
