Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau menyatakan angka realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah setempat sudah mencapai 35 persen. Pemda mendorong satuan kerja meningkatkan penyerapan di semester kedua tahun ini.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan idealnya pertengahan tahun angka penyerapan anggaran sudah di posisi 50 persen.
"Harusnya minimal sudah 50 persen, sekarang ada yang mendesak yaitu pembahasan APBD perubahan 2019," kata Syamsuar, Rabu (12/6/2019).
Menurut Syamsuar, pembahasan anggaran perubahan ini harus segera dilakukan mengingat masih banyak program kerja pihaknya yang tidak masuk dalam APBD murni.
Hal itu disebabkan gubernur dan wagub saat ini baru dilantik pada Februari 2019, sedangkan APBD murni sudah disahkan pada akhir 2018.
Beberapa program kerja yang akan diupayakan masuk dalam anggaran perubahan misalnya pendidikan, kesehatan, hingga dukungan untuk dana desa dan kecamatan.
"Juga untuk bidang olah raga, khususnya pusat pendidikan latihan pelajar, sebagai persiapan mengikuti kompetisi olah raga tingkat regional dan nasional," kata Syamsuar.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengatakan realisasi APBD tahun ini tetap akan berjalan sesuai target.
"Realisasi di angka 35 persen saat ini tidak masalah, pengalaman di 2016 lalu saat menjabat di Agustus realisasi APBD saat itu masih di angka 28 persen," kata Ahmad.
Upaya yang dilakukan pihaknya guna mendorong realisasi APBD yaitu dengan mendorong satuan kerja untuk segera menggunakan anggaran di bulan berikutnya, yakni Juli dan Agustus.
Adapun pada akhir 2018 lalu, pemprov mengesahkan APBD 2019 senilai Rp9,185 triliun.