Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah memastikan jalan tol Trans Sumatra dari Terbanggi Besar, Lampung hingga ke Palembang bisa dilalui saat arus mudik Lebaran 2019, meski ruas tersebut masih berstatus fungsional.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ruas tol yang akan dibuka fungsional mulai H-7 Idulfitri adalah dari Terbanggi Besar, Lampung menuju Pematang Panggang, Sumatra Selatan (Sumsel), lanjut ke Kayu Agung hingga ke Palembang.
“Dari Terbanggi Besar-Pematang Panggang itu fungsional tapi sudah rasa operasional, di sana sudah ada rest area-nya tapi belum lengkap,” ujarnya saat meninjau pembangunan ruas tol Pematang Panggang—Kayu Agung di Desa Kijang, Kecamatan Kayu Agung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Sabtu (11/5/2019).
Basuki menjelaskan kondisi yang berbeda terjadi di ruas tol di Lampung, tepatnya Bakauheni-Terbanggi Besar, yang telah berstatus operasional karena pengerjaannya sudah selesai.
Untuk ruas tol dari Terbanggi Besar, dibuka empat jalur. Namun, ruas Kayu Agung masih hanya dibuka satu jalur. Jalan tol ruas Pematang Panggang-Kayu Agung tercatat sepanjang 77 kilometer (km).
Oleh karena itu, Kementerian PUPR telah berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan di jalan tol dan antisipasi kemacetan karena penyempitan jalur tersebut.
Terkait kondisi jalan, dia melanjutkan sebagian jalan masih agregat atau belum diaspal tapi dipastikan tidak berdebu.
“Tadi dilaporkan kalau dari Kayu Agung-Palembang masih ada sekitar 4 km yang agregat. Tetapi, kami jamin tidak berdebu, selain jalan tadi, semuanya sudah beraspal,” tutur Basuki.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan kehadiran jalan tol Trans Sumatra bisa memangkas waktu tempuh Lampung-Palembang yang biasanya dilalui selama sekitar 12 jam.
“Dengan tol ini, waktu tempuh bisa jadi 7 jam saat fungsional. Kalau sudah operasional semua, maka bisa lebih cepat, cuma 4 jam saja untuk Palembang-Lampung,” terangnya.
Budi Karya menambahkan pihaknya juga ikut mendukung persiapan jalan tol tersebut menjelang arus mudik. Meski masih fungsional, tapi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan berkoordinasi dengan Kakorlantas.
“Saya minta ke Kakorlantas untuk bisa membantu menyiapkan pengoperasian tol ini. Selama fungsional, jam operasinya hanya bisa dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Sementara ini, masih dibatasi mengingat belum lengkapnya sarana dan prasarana seperti lampu jalan dan sarana keamanan lainnya,” jelasnya.
Namun, pengguna jalan tol bisa berkoordinasi dengan petugas tol manakala ada kebutuhan mendesak. Contohnya, bisa saja usai sahur ruas jalan tol tersebut dibuka.
Kemenhub juga berharap akan ada pengawalan di ruas jalan tol tersebut untuk memastikan pengemudi aman selama melintas. Untuk sementara, ruas ini diutamakan bagi para pengguna kendaraan pribadi.
Baca Juga
Selain itu, berdasarkan laporan dari kontraktor, ada sekitar 7 rest area di sepanjang ruas jalan tol Lampung-Palembang.
"Rest area ini nantinya bersifat temporary, dilengkapi juga dengan sarana pendukung lainnya," ucap Budi Karya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyatakan pihaknya berharap agar H-10 Idulfitri, pengerjaan jalan tol Lampung-Palembang sudah selesai.
"Kami berharap agar semua masalah yang ditemukan dalam pengerjaan tol bisa diselesaikan. Contohnya, pada akses gerbang keluar tol Terbanggi Besar. Kemarin itu banyak keluhan karena jadi macet tapi mudah-mudahan tidak lagi,” imbuhnya.
