Bisnis.com, BANDARLAMPUNG--Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung mengimbau pihak sekolah untuk menyiapkan generator set atau genset yang kekuatan energinya sesuai dengan kapasitas kebutuhan komputer guna mengantisipasi terputusnya jaringan listrik.
“Kami ingin sekolah yang sudah menerapkan UNBK (ujian nasional berbasis komputer), agar kiranya bisa menyiapkan genset. Sehingga pada saat jaringan listrik putus, bisa langsung menggunakannya,” ujar Kepala Bidang PSMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung, Diona Katharina, di Bandarlampung. Minggu.
Menurutnya, sehubungan sering padamnya jaringan listrik di beberapa daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengirimkan surat imbauan kepada sekolah yang akan menerapkan sistem UNBK agar bisa menyiapkan genset sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan.
Selain itu, saat jaringan listrik mati, jangan sampai menghambat pelaksanaan ujian, tulis Antara.
“Sekolah hanya menyiapkan saja, untuk mengantisipasi bila mati lampu. Karena listrik sekarang tidak menentu kadang mati, kadang hidup,” katanya
Ia mengharapkan, kepada sekolah agar tidak mengabaikan imbauan ini, karena akan merugikan para siswa yang akan melaksanakan ujian bila genset tidak disediakan.
Baca Juga
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah mengirimkan surat kepada PLN untuk mengupayakan tidak ada pemadaman listrik saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Kami sudah bikin surat ke pihak PLN untuk saat pelaksanaan ujian, tidak ada pemadaman listrik. Karena hal ini bisa mengganggu jalannya ujian tersebut,” kata Diona Katharina.
Menurutnya, ujian Nasional SMA dan MA akan dilaksanakan pada tanggal 1, 2, 4 dan 8 April 2019. Jangan sampai pelaksanaan ujian ini terganggu akibat energi listrik tidak stabil.
Selain itu, bila jaringan energi listrik tidak stabil dan sering padam maka akan mengganggu pelaksanaan ujian tersebut.
“Makanya kami kirim surat lebih awal agar PLN bisa mempersiapkan titik mana yang harus dikurangi untuk menopang energi listrik ke daerah yang dayanya kurang.
Ia menjelaskan, selain menyampaikan surat, pihaknya juga telah menemui langsung pihak PLN.
“Semoga anak-anak bisa menghadapi soal-soal yang diberikan, dan mendapatkan nilai yang baik serta lulus sempurna,” katanya berharap.