Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bareksa Prioritas Incar Nasabah Premium di Medan

Bareksa Prioritas mengejar nasabah premium di Medan melalui pembukaan kantor cabang baru.
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, MEDAN—Bareksa Prioritas mengejar nasabah premium di Medan melalui pembukaan kantor cabang baru.

FX Iwan, CEO Jagartha Advisors mengatakan Medan menawarkan potensi nasabah kelas kakap yang cukup besar. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan Medan sebagai sasaran berikutnya setelah peluncuran produk di Jakarta. 

Menurutnya, nasabah untuk golongan premium memiliki dana simpanan setidaknya Rp5 miliar. Untuk nasabah golongan ini, pihaknya menyiapkan layanan berupa laporan riset, fitur dari platform jual-beli produk keuangan Bareksa.com, hingga konsultasi dengan penasehat investasi. 

Di sisi lain, dia mengakui tantangan terbesar untuk menjaring nasabah premium yakni pihaknya harus bisa memberikan layanan yang lebih unggul dengan pemain yang berasal dari Singapura dan Malaysia karena aspek geografis. 

“Competitiveness-nya (nasabah premium di Medan) lebih tinggi dari Surabaya dan Jakarta. Karena saingannya berat dengan Singapura, Malaysia,” ujarnya di Medan, Selasa (12/3/2019). 

Dia menambahkan untuk menarik kepercayaan nasabah premium, dia bakal mengutamakan 181 produk juga 35 manajer investasi berpengalaman. Adapun, pihaknya menggandeng Bérn&Durell, perusahaan penyedia layanan mewah. Melalui kerjasama ini, nasabah yang memiliki portfolio Rp50 miliar mendapatkan layanan eksklusif seperti makan malam dengan selebritas, menggunakan jet pribadi hingga mendapatkan akses ke koleksi seni langka. 

Dengan layanan seperti itu, pihaknya menargetkan bisa mendapatkan dana kelolaan Rp1 triliun dari nasabah premium pada tahun ini. Dari sisi jumlah nasabahnya, kini sudah terdapat 90 nasabah yang diharapkan bisa bertambah menjadi sekira 150 sampai 200 nasabah. 

“Kami targetkan di tahun ini dana kelolaan bisa menjadi Rp1 triliun,” katanya. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper