Bisnis.com, PEKANBARU -- Untuk menghadapi musim kering akibat badai El Nino, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong program dari teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menurunkan hujan buatan.
Baca Juga
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo mengatakan saat ini pihaknya fokus di kegiatan TMC, sebagai salah satu persiapan menghadapi El Nino.
"TMC ini harus dikembangkan terus, kita harus bersiap karena El Nino akan menjelang," katanya saat di Pekanbaru Senin (4/3/2019).
Menurut Doni, TMC ini terus dikembangkan oleh BPPT, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi karlahut di berbagai daerah, termasuk Provinsi Riau.
Dengan langkah ini, pihaknya meyakini kesiapan setiap daerah dalam menghadapi musim kemarau, sehingga ikut membantu pemerintah pusat menghemat anggaran bila harus melakukan pemadaman api karlahut.
Untuk kebakaran di Riau misalnya, saat ini BNPB sedang fokus ke daerah Pelalawan dan Kepulauan Meranti, setelah sebelumnya di Bengkalis yang masuk dalam tahap pendinginan dan kualitas udaranya sudah membaik.
Adapun di Riau saat ini tim BPPT sudah melakukan modifikasi cuaca dengan menyemai sebanyak 5 ton garam di Bengkalis dan Dumai. Total garam yang disiapkan di posko karlahut Riau mencapai 17 ton.