Bisnis.com, PALEMBANG – Sebanyak lima unit helikopter disiagakan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang Palembang sebagai antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan atau karhutla tahun ini.
Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH), Kolonel Pnb Heri Sutrisno, mengatakan pihaknya telah menyiapkan helikopter tersebut seiring telah munculnya status siaga terhadap karhutla.
“Sebagian besar helikopternya adalah jenis water bombing. Saat ini status kami sudah siaga, beberapa rapat koordinasi dalam Tim Satgas Penanganan Karhutla mulai sering dilakukan untuk penyiapan sarana dan prasarana,” katanya, Rabu (27/2/2019).
Dia mengemukakan Sumsel yang memiliki luas lahan gambut seluas 1,4 juta hektare fokus pada berbagai kegiatan mitigasi untuk mencegah terjadinya karhutla.
Salah satunya, adalah pemantauan secara rutin melalui satelit untuk mengetahui kondisi terkini dari lokasi-lokasi yang selama ini rawan terbakar.
Meski belum menggunakan armada udara untuk memantau langsung, Heri memastikan bahwa kondisi terbaru tidak pernah luput dari pemantauan Tim Satgas Udara.
Baca Juga
“Semuanya bersifat tentatif. Jika kondisi mendesak, jangankan armada yang ada ini dikerahkan semuanya, kami pun bisa minta tambahan helikopter ke tingkat pusat,”ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya juga memerhatikan kondisi karhutla di daerah lain, salah satunya di Riau apalagi kondisi alamnya yang relatif sama yakni terdiri atas hutan gambut dan lahan perkebunan sawit.
Meski musim kemarau di Sumatera Selatan tahun ini diprediksi terjadi mulai April hingga Oktober 2019, tapi kewaspadaan akan ditingkatkan lebih awal.