Bisnis.com, PEKANBARU -- Badan Pengkajian dan Penetapan Teknologi (BPPT) sudah melakukan penyemaian garam sebanyak 5 ton di wilayah Bengkalis dan Dumai Provinsi Riau.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan langkah itu merupakan upaya teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk program hujan buatan guna mengatasi kebakaran lahan dan hutan, khususnya di wilayah yang mengalami cuaca kering.
"Sampai saat ini sudah 5 ton garam disemai di Bengkalis dan Dumai, supaya awan yang ada itu segera menurunkan hujan dan bisa membasahi gambut yang terbakar," katanya di posko karlahut Lanud Roesmin Nurjadi Pekanbaru Senin (4/3/2019).
Dia menjelaskan teknisnya untuk sekali angkut, ada sebanyak 800 kilogram garam yang disemai di wilayah 10x10 kilometer.
Dampak positif sudah mulai terasa dari program modifikasi cuaca ini, dari sekitar 263 titik panas sebelumnya, kini hanya tinggal dua titik saja.
Pihaknya meyakini dengan upaya modifikasi cuaca secara berkelanjutan, dapat membantu penanggulangan karlahut di Provinsi Riau.
"Kami harap bisa mengatasi karlahut dengan program ini, Februari-Maret ini akan terus kami lakukan," katanya.
Adapun untuk kebutuhan program tersebut, BPPT sudah menyiapkan garam sebanyak 17 ton, dan bakal terus ditambah sesuai kebutuhan serta kondisi lapangan.