Bisnis.com, WAY KANAN--Tim Direktorat Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dijadwalkan selama dua hari melakukan peninjauan dan verifikasi kelayakan Bandara Lanudad Gatot Subroto Waykanan, Lampung untuk dapat digunakan sebagai bandara komersil akhir tahun 2018.
“Hari ini tim akan datang untuk mengecek kesiapan Bandara Lanudad Gatot Subroto untuk digunakan menjadi bandara komersil,” kata Kepala Dinas Perhubungan Waykanan Akhmad Odany, di Blambangan Umpu, Waykanan, Kamis.
Menurutnya, turunnya tim dari Kemenhub ini untuk melakukan verifikasi kelayakan Bandara Lanudad Gatot Subroto di Way Tuba, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, tulis Antara.
Dia menjelaskan yang dilakukan untuk penilaian yaitu landasan pacu, ruang tunggu, ruang kedatangan, dan masih banyak lainnya. Walaupun gedung untuk kedatangan dan keberangkatan belum tersedia, dan rencannya masih menggunakan tenda darurat terlebih dahulu.
Namun ini tidak menyurutkan semangat agar bandara ini tetap bisa dimanfaatkan untuk komersil pada akhir tahun 2018 ini.
“Kalau gedung memang kita buat darurat saja. Yang bisa ada penerbangaan dari bandara yang ada disini,” katanya.
Baca Juga
Bila melihat dari kelayakan, Bandara Lanudad Gatot Subroto Way Tuba memiliki panjang Run Way 2100 meter, memiliki tempat parkir pesawat yang luas, dan masih banyak lainnya.
Bandara ini juga telah teruji pada tahjn 2015 lalu, pesawat Hercules milik TNI telah mendarat bersama rombongan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk melihat latihan perang di Baturaja Sumatra Selatan.
“Jadi bukan tanpa alasan kita mengusulkan bandara ini menjadi komersil, karena pesawat Hercules saja sudah pernah mendarat di bandara ini. Berarti pesawat berbadan kecil seperti ATR sudah sangat mumpuni untuk bisa membuka rute baru dari Bandara Lanudad Gatot Subroto ke Halim PK Jakarta,” ungkapnya.
Odany mengharapkan, hasil verifikasi bandara ini dapat sesuai apa yang diharapkan dan hasilnya memuaskan. Agar akhir tahun ini masyarakat Kabupaten Waykanan dapat meemiliki bandara sendiri.