Bisnis.com, PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat tidak tahu soal pengalihan pembangunan tol Padang – Pekanbaru yang awalnya untuk seksi pertama dibangun di Sumbar, namun kemudian dialihkan ke Riau.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengaku tidak mengetahui perihal pemindahan pengerjaan jalan tol tersebut, karena belum tuntasnya pembebasan lahan.
“Saya tidak pernah dengar kabar itu. Saat ini, prosesnya [pembebasan lahan] seksi I Padang – Pekanbaru masih berlanjut,” katanya, Rabu (7/11/2018).
Dia menyebutkan pemerintah setempat masih mengupayakan pembebasan lahan di Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya seksi I Padang – Sicincin yang masih bermasalah sepanjang 4,5 kilometer.
Menurutnya, untuk pembebasan lahan itu, 30 orang pemilik lahan dari total sekitar 80 orang pemilik sudah menyetujui harga yang ditetapkan tim appraisal. Sedangkan 50 pemilik lahan lainnya masih dalam proses pembebasan.
“Beberapa sudah bersedia [pembebasan lahan], sisanya masih dalam proses, dan tengah diupayakan pemda,” ujarnya.
Meski masih dalam proses pembebasan, Nasrul tidak membantah kontraktor PT Hutama Karya yang akan mengerjakan jalan tol itu sudah memindahkan peralatannya ke Pekanbaru untuk pengerjaan ruas lainnya.
Dia mengatakan setelah proses pembebasan lahan selesai, maka perusahaan yang ditunjuk pemerintah akan langsung mengerjakan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Provinsi Sumbar dan Riau tersebut.