Bisnis.com, MEDAN – Sejumlah investor asal Kazakhstan dan Tajikistan melirik potensi investasi di Sumatera Utara, terutama dalam bidang yang terkait dengan sumber daya alam (SDA) dan pariwisata.
Hal itu disampaikan Direktur Kadin wilayah Kazakhstan Timur Shatskiy Igor Vladimirovich mewakili rombongan delegasi investor saat melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah di kantor Gubernur Sumut, Medan, Senin (29/10/2018).
Para delegasi tersebut sebelumnya sempat mengunjungi berbagai daerah di Sumut sejak 27 Oktober 2018, seperti Berastagi, Simalungun dan Tarutung untuk melihat komoditi kopi, teh dan kakao.
“Kami sangat terkesan dengan kunjungan kami. Bukan hanya potensi SDA yang melimpah, pariwisata Sumut juga indah. Kami sangat tertarik sekali melakukan kerja sama, khususnya terkait hasil pertanian dan perkebunan. Untuk wisata juga, kami sangat tertarik dan mungkin bisa kita bicarakan di masa depan,” katanya seperti dikutip dari keterangan resmi.
Shatskiy berharap ada pertemuan lanjutan untuk membicarakan hal-hal teknis yang memudahkan proses ekspor-impor seperti jalur logistik, pajak, dan regulasi lainnya.
Sementara itu, Wagub Sumut Musa Rajekshah menyambut baik kedatangan delegasi investor yang berniat menanamkan modalnya.
Baca Juga
Kepada para delegasi, Ijeck menjelaskan dirinya dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sedang fokus untuk mewujudkan Sumut yang agraris.
Artinya, kata Ijeck, menjadikan Sumut menjadi daerah yang mampu menghasilkan produk-produk unggul pertanian dan berdaya saing untuk diekspor.
“Meningkatkan ekspor dari tahun ke tahun menjadi target kami di Sumut, jadi jika saudara sekalian rombongan delegasi memiliki minat tertentu terhadap produk-produk pertanian atau perkebunan Sumut, kami terbuka untuk kerja sama,” ujarnya.
Ijeck, begitu dia biasa disapa, juga berpesan kepada para pelaku ekspor dan asosiasi Sumut yang hadir untuk ikut memperhatikan kesejahteraan para petani di Sumut lewat peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian.
“Sebagai praktisi ekspor, kalian pasti sudah tahu standar-standar produk yang bisa diterima di pasar global, bimbinglah para petani kita dan berikan harga yang sesuai, bukan sebaliknya menekan para petani,” ujarnya.