Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat menjadikan komoditas jagung sebagai salah satu produk pertanian daerah itu tahun ini, selain padi dan tanaman lainnya.
Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan Pessel Jumsu Trisno mengatakan daerah itu memiliki lahan yang cukup luas yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan jagung dan berbagai komoditi pertanian.
“Kami dorong masyarakat untuk mengembangkan komoditas jagung sebagai unggulan nomor dua setelah padi,” katanya, Senin (6/8/2018).
Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir produksi jagung daerah itu terus mengalami peningkatan dan potensial untuk dikembangkan lebih luas.
Apalagi, Pessel merupakan kabupaten terluas di Sumbar yang tentu saja memiliki ketersediaan lahan untuk pengembangan berbagai komoditi pertanian.
Dia mengatakan sepanjang tahun lalu produksi jagung daerah itu mencapai 169.101 ton atau tertinggi nomor dua di Sumbar setelah Kabupaten Pasaman Barat.
Baca Juga
Pencapaian produksi itu dari lahan panen seluas 20.828 hektare yang tersebar di seluruh Pessel. Pada tahun 2016, produksi jagung Pessel sebanyak 158.159 ton, dan pada 2015 yang hanya 108.894 ton.
Jumsu mengatakan potensi pengembangan jagung di Pessel masih terbuka lebar, karena jagung tidak hanya untuk kebutuhan bahan olahan makanan tetapi juga untuk pakan ternak.
Dia menyebutkan untuk mendorong peningkatan produksi jagung, pemda setempat juga akan melakukan pembinaan kepada petani, sekaligus mendorong pengembangan usaha kreatif di bidang pengolahan makanan dari jagung.