Bisnis.com, PADANG—Investor asal Republik Ceko menamankan investasi sebesar Rp80 miliar untuk membangun resort di Semenanjung Jawi – Jawi, Nagari Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar Maswar Dedi mengatakan investor tersebut sudah mengurus izin sejak awal Januari untuk kebutuhan investasi tersebut.
“Mereka sudah urus izinnya sejak awal Januari, sampai sekarang masih dalam proses,” katanya, Rabu (30/1/2019).
Menurutnya, investasi tersebut akan menguntungkan daerah karena akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, sekaligus juga meningkatkan fasilitas pendukung kegiatan pariwisata.
Apalagi, imbuhnya, kehadiran resort di daerah Sungai Pinang itu diyakini bakal menguntungkan masyarakat sekitar, karena penyediaan kebutuhan logistik harian dan transportasi wisatawan juga melibatkan masyarakat.
Dedi menuturkan Nagari Sungai Pinang sendiri, masih termasuk dalam kawasan Mandeh yang mencakup wilayah 18.000 hektare, yang terdiri dari beberapa pulau dan dikenal sebagai ‘Raja Ampat’ dari Sumbar.
Baca Juga
Adapun, pemerintah setempat tengah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandeh di Bukik Ameh seluas 400 hektare sebagai prioritas jualan kepada investor.
Dia mengungkapkan untuk tahun ini, pemda setempat masih memprioritaskan investasi sektor pariwisata, energi terbarukan, dan hilirasasi industri sebagai jualan utama kepada investor.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebutkan sudah ada investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di wilayah KEK Mandeh.
“Investor sudah ada yang tertarik, namun perlu ditingkatkan koordinasi dan dimatangkan perencanaan, sehingga KEK Mandeh ini segera ditetapkan oleh pusat,” ujarnya.
Apalagi, katanya, posisi strategis Mandeh yang hanya butuh waktu 45 menit perjalanan darat dari Kota Padang, jelas sangat memudahkan wisatawan dan tentu menggiurkan bagi investor di bidang pariwisata.
Selain Mandeh, Pemprov Sumbar juga mempercepat pengembangan KEK Mentawai di Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai seluas 2.639 hektare.
KEK Mentawai, juga tengah dalam proses pembebasan lahan yang sudah mencapai lebih dari 80%, dan segera ditetapkan oleh pemerintah untuk dimulai dilakukan pembangunan.