Bisnis.com, BANDA ACEH - Kota Banda Aceh meluncurkan aplikasi E-Berindah atau singkatan dari bersih dan indah, untuk memaksimalkan monitoring dan evaluasi kebersihan dan keindahan di Kota Banda Aceh. Aplikasi tersebut dibuat oleh Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan pemerintah dan masyarakat harus berkomitmen menjaga Banda Aceh sebagai kota yang bersih dan indah, sehingga penduduk dan wisatawan di Banda Aceh nyaman. Lingkungan yang bersih juga berdampak positif pada kesehatan.
"Kalau wisatawan nyaman di Banda Aceh, mereka akan ramai datang dan ekonomi bangkit. Jadi ini yang kita harapkan," ujar Aminullah saat meluncurkan E-Berindah di Banda Aceh, Kamis (7/6/2018).
Menurut Aminullah, jika pemerintah dan masyarakat konsisten menjaga kebersihan Kota Banda Aceh, hal itu akan mendatangkan keuntungan yang luas hingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tren wisatawan ke Aceh terus meningkat seiring berbagai kegiatan bertaraf nasional dan internasional yang dihelat di Aceh.
Wali Kota Banda Aceh mengapresiasi aplikasi karya DLHK3 Banda Aceh tersebut, menurutnya E-Berindah membuat visi Banda Aceh sebagai kota gemilang semakin dekat. Di samping itu juga, Aminullah merasa lebih mudah berbicara dengan pemerintah pusat dan investor untuk kepentingan kota jika Banda Aceh bersih.
Aplikasi hasil pengembangan DLHK3 Banda Aceh tersebut dapat dipasang di ponsel Android dengan alamat download https://play.google.com/store/apps/details?id=id.go.bandaacehkota.e_monevberindah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh T. Samsuar mengatakan, aplikasi E-Berindah dibuat untuk memonitoring dan mengevaluasi kebersihan dan keindahan Kota Banda Aceh dengan melibatkan masyarakat. Selama ini DLHK3 Banda Aceh kekurangan pekerja untuk memonitoring kebersihan di Banda Aceh.
"Dengan aplikasi ini, monitoring kebersihan kota jadi lebih mudah dengan melibatkan masyarakat. Dulu hanya 45 lokasi yang dipantau setiap bulan, dengan E-Berindah jadi 168 lokasi yang bisa dipantau setiap bulan," ujar Samsuar.
Ia menjelaskan, masyarakat bisa memonitoring fasilitas umum dan tempat umum di Kota Banda Aceh, seperti di taman, alun-alun, bantaran sungai, jalanan, pelabuhan, dan fasilitas umum lainnya. Masyarakat bisa mengunggah foto dan memberi penilaian terhadap kebersihan suatu lokasi pada aplikasi E-Berindah.
Inspirasi membuat E-Berindah datang dari kerapnya berbagai komunitas peduli lingkungan di Kota Banda Aceh berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan. Pemerintah sadar kepedulian masyarakat pada lingkungan mulai tinggi, karena itu melalui E-Berindah pemerintah ingin melibatkan masyarakat luas untuk ikut andil membangun dan memelihara kota secara berkesinambungan.
"Jadi sudah selayaknya E-Berindah dijalankan dan terus diupayakan penyempurnaan aplikasinya sehingga diminati," tutur Samsuar.
Aplikasi E-Berindah dapat diunduh melalui Google Play Store secara gratis. Masyarakat yang berpartisipasi memantau kebersihan Kota Banda Aceh pada titik yang telah ditentukan mendapat penghargaan dari DLHK3 Banda Aceh.