Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat merencanakan penawaran potensi investasi kepada investor asal Jepang dalam rencana kunjungan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke negara sakura tersebut akhir bulan ini.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar Maswar Dedi mengatakan setelah akhir bulan lalu mengunjungi Amerika Serikat, bulan ini Gubernur Sumbar akan menawarkan investasi kepada pemodal Jepang.
“Sesuai rencana akhir bulan ini berangkat. Beberapa bidang unggulan yang akan ditawarkan adalah di sektor perikanan, perdagangan, energi terbarukan, dan pariwisata,” katanya, Kamis (12/4/2018).
Menurutnya, kunjungan ke Jepang kali ini adalah kunjungan balasan sekaligus kesempatan mempromosikan potensi Sumbar dan menjajaki kemungkinan investasi oleh pemilik modal di negara tersebut.
Dia mengatakan turis asal Jepang merupakan salah satu turis terbanyak yang mengunjungi Indonesia, namun baru sebagian kecil saja yang menyambangi Sumbar.
Dengan promosi di Jepang, imbuhnya, akan mendorong semakin banyak turis dari negara tersebut datang ke Indonesia, khususnya ke Ranah Minang.
“Pariwisata jadi prioritas pembangunan Sumbar, salah satunya nanti akan difokuskan untuk investasi sektor pariwisata,” katanya.
Menurutnya, potensi wisata yang besar di daerah itu perlu mendapat dukungan dari investor untuk pengembangan sarana pendukung, baik dalam bentuk wahana permainan yang akan meningkatkan daya tarik objek wisata, maupun investasi pembangunan resor, hotel dan investasi lainnya.
Selain pariwisata, Jepang merupakan salah satu negara tujuan ekspor utama perikanan Indonesia. Dia mengharapkan investor di Jepang juga melirik potensi perikanan Sumbar. Apalagi, Sumbar merupakan salah satu daerah dengan potensi ikan tuna yang cukup besar.
Kemudian investasi di bidang pengembangan energi baru dan terbarukan berupa potensi listrik panas bumi atau geothermal, potensi listrik hydromikro, dan potensi di sektor perdagangan.
Adapun, pemda setempat menargetkan masuknya investasi sebesar Rp8,3 triliun tahun ini atau meningkat 20% dari target tahun sebelumnya.