Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Karaoke Keluarga Palembang Ingin Ramadan Tetap Buka

Asosiasi Karaoke Keluarga Palembang meminta Pemkot Palembang tidak menutup operasional karaoke keluarga selama bulan Ramadhan yang jatuh pada Mei 2018.
Karaoke/Ilustrasi
Karaoke/Ilustrasi

Bisnis.com, PALEMBANG -- Asosiasi Karaoke Keluarga Palembang meminta Pemkot Palembang tidak menutup operasional karaoke keluarga selama bulan Ramadhan yang jatuh pada Mei 2018.

Ketua Asosiasi Karaoke Keluarga Palembang, Hendra, mengatakan pihaknya berharap pemkot memiliki kebijakan yang juga mempertimbangkan usaha mereka.

“Kami telah menyampaikan aspirasi dari 13 karaoke keluarga yang tersebar di Palembang kepada walikota. Jika selama ini, kami tutup sebulan, harapannya Ramadhan tahun ini kita tetap buka,” katanya, Kamis (12/4/2018).

Hendra menerangkan, karaoke keluarga ini berbeda dengan karaoke lain. Karena karaoke keluarga merupakan hiburan keluarga yang ingin menyalurkan hobi menyanyinya.

Dia mengemukakan usaha karaoke perlu terus beroperasi. Pasalnya, selain untuk tambahan penghasilan karyawan, opersional seperti pembayaran royalty tetap berjalan meski libur.

“Karyawan memang digaji dan THR masih diberikan, tapi karyawan berharap biasanya ada penghasilan tambahan yang biasa didapat dari tip pengunjung. Belum lagi, kami pengusaha karaoke harus membayar royalty ke pemilik lagu,” katanya.

Sementara Pjs Wako Palembang, Akhmad Najib mengungkapkan, pihaknya belum bisa memberikan keputusan dan akan mengkajinya dulu dengan stakeholders terkait.

“Kami akan rapatkan dulu, bagaimana aturannya dari Kemenag sendiri. Nanti akan dibahas dulu karena Ramadhan itu bulan suci. Jadi, jangan sampai menganggu kekhusyuan umat Islam beribadah,” katanya.

Kepala Satpol PP Palembang Alex Ferdinandus mengatakan terkait rencana tetap dibukanya karaoke keluarga saat ramadhan. Hal itu tidak bisa langsung dipenuhi.

“Memang setiap tahun seluruh tempat hiburan tanpa terkecuali harus tutup. Karena tidak ada yang bisa menjamin, tidak akan ada perbuatan menyimpang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper