Bisnis.com, BATAM – Akhir tahun 2018 pelabuhan Batuampar Batam akan disandari oleh kapal kargo sekelas Super Panama berkapasitas 500 hingga 1.000 kontainer.
Untuk itu, kantor pelabuhan BP Batam tengah melakukan sejumlah optimalisasi di dermaga utara.
“Kami sudah komunikasi dengan banyak pihak terkait optimalisasi dermaga utara ini. Pertengahan tahun, atau paling lambat akhir tahun Super Panamax akan belok ke Batam,” ujar Kepala Kantor Pelabuhan BP Batam Nasrul Amri Latief.
Dari sisi kedalaman laut, pelabuhan Batuampar sudah cukup memadai untuk disinggahi kapal kargo berkapasitas 1000 boks kontainer. Namun dia mengakui, masih ada sejumlah fasilitas bongkar muat yang harus dipenuhi.
Salah satu fasilitas yang akan disediakan adalah gantry crane. Fasilitas ini belum tersedia di Batuampar, sehingga pelabuhan ini belum memadai untuk melayani aktifitas bongkar muat kapal kargo besar.
Ada sejumlah skema yang akan dimanfaatkan untuk pengadaan gantry crane. Pertama dengan menggunakan dana dari pemerintah, kedua sinergi dengan BUMN, atau skema ketiga melalui Sinergi dengan gabungan BUMN dan Swasta.
“Kita akan lihat skema terbaik buat Batam. Yang penting tersedia alat dan operasinya bisa tertangani,” jelasnya.
Ketika bicara gantry crane, maka seluruh lokasi pelabuhan di Batuampar akan disterilkan dari kargo curah (Loose Cargo). Loose Cargo akan digeser ke pelabuhan lain, sehingga selrh areal pelabuhan Batuampar akan bisa menjadi container yard.
“Kami sedang cari tempat untuk menata loose cargi dengan layak. Sambil bangun pelabuhan Batuampar, kita selesaikan Loose Cargo. Ini sudah ketunda terlalu lama, target kita akhir tahun selesai,” paparnya.
Jika kapal kargo kapasitas besar sandar di pelabuhan Batam, dia yakin biaya logistik di kota industri ini bisa lebih murah. Dia mengakui biaya logistik Biaya logistik input dan logistik output merupakan rintangan yang cukup serius bagi industri di Batam.