Bisnis.com, BENGKULU—Pemerintah Kota Bengkulu memperkenalkan penggunaan e-Money atau uang elektronik ke masyarakat dengan memanfaatkan pasar murah yang digelar di Bengkulu, Minggu.
Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Marjon di Bengkulu, Minggu (25/2/2018), menyebutkan pasar murah merupakan salah satu cara paling efektif karena sasarannya menjadi lebih luas yakni semua kalangan masyarakat.
"Kita perlu terus berinovasi, di samping mengendalikan inflasi juga bisa membiasakan masyarakat dengan uang elektronik," kata dia.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan inflasi, khususnya pada kuartal II 2018, Pemerintah Kota Bengkulu merancang 72 lokasi program pasar murah yang segera diluncurkan.
Apalagi pada kuartal II, tingkat konsumsi masyarakat terdorong lebih tinggi dari biasanya karena tahun ajaran baru, libur sekolah dan memasuki Ramadhan serta lebaran.
Untuk menyukseskan program pasar murah berbasis uang elektronik ini, pemerintah setempat bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra mengatakan akan menyediakan fasilitas sistem transaksi menggunakan uang elektronik di pasar murah nanti.
"Tentu kartu uang elektronik ini nantinya tidak hanya bisa digunakan di pasar murah saja, tetapi lebih luas lagi yakni di toko ritel dan sejumlah rekanan lainnya," kata Endang.
Pasar murah disebutnya cuma menjadi jalur masuk untuk memperkenalkan uang elektronik ke masyarakat. Setelah terbiasa, pengguna bisa bertransaksi di tempat-tempat lainnya.