Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Kota Medan akhirnya memutuskan untuk menggelar pesta kembang api dalam suasana pergantian tahun pada Minggu (31/12) malam.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengungkapkan, detik-detik malam pergantian tahun di kotanya akan diisi dengan pesta kembang api.
"Sebenarnya pesta kembang api ini tidak masuk dalam acara yang telah kita jadwalkan," kata dia, Minggu (31/12/2017).
Namun, lanjutnya, karena ada pihak ketiga yang bersedia memfasilitasi pelaksanaannya, maka diputuskanlah untuk menggelar pesta kembang api di Lapangan Mederka.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono mengatakan, pada pergantian tahun kali ini Pemkot memilih untuk tidak mengadakan pesta kembang api untuk merayakan malam pergantian tahun.
"Bahkan kami juga tidak mengundang artis ibu kota pada acara hiburan rakyat pada malam tahun baru nanti" ujarnya.
Menurut dia, pada acara pergantian tahun kali ini Pemkot memilih untuk melaksanakannya secara sederhana, meski bukan berarti tidak ada hiburan.
Wali Kota Dzulmi Eldin juga mengutarakan bahwa malam pergantian tahun di Medan juga akan dimeriahkan oleh biduan ibu kota, Ovi Sofianti (Duo Srigala).
Keputusan ini juga mengubah rencana sebelumnya yang mana Kadispar Medan Agus Suriyono mengungkapkan bahwa pihaknya tetap menggelar acara hiburan rakyat untuk memeriahkan suasana malam pergantian tahun, meski hanya akan diisi oleh para artis lokal.
Sedangkan berbagai agenda acara lain tidak mengalami perubahan. Suasana pergantian tahun di Lapangan Merdeka Medan akan diisi juga dengan kegiatan Dzikir, Tausiyah dan Doa serta pemberian santunan kepada anak-anak panti asuhan.
Wali Kota mengaku telah menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk bekerjasama dengan Satlantas Polresta Medan melakukan pengaturan lalu-lintas di seputaran Lapangan Merdeka.
Meski demikian, dia memerkirakan kepadatan pasti akan terjadi sehingga dia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat pengguna jalan, baik secara pribadi maupun mewakili Pemerintah Kota Medan.
Sementara itu, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut mencatat tingkat keterisian kamar hotel dalam suasana pergantian tahun mencapai kondisi yang maksimal.
"Kamar hotel di berbagai daerah tujuan wisata, terutama kawasan Danau Toba, sudah habis terjual untuk malam Tahun Baru 2018," kata Ketua PHRI Sumut Denny S Wardhana.
Bahkan menurutnya kamar-kamar hotel sudah banyak dipesan sejak Jumat malam atau dua hari sebelum pergantian tahun. Dan penuhnya keterisian kamar bukan hanya diperoleh hotel berbintang, tetapi juga hotel-hotel melati.
Dia menilai kondisi ini serupa dengan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir. Denny berpandangan bahwa hal ini mengindikasikan semakin baiknya iklim pariwisata di Sumut.
Yang mana warga lokal kian bergairah untuk berwisata di suasana liburan dan warga daerah lain juga semakin tertartik berwisata ke Sumut.