Bisnis.com, MEDAN -- PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, akan meluncurkan buku katalog berisi spesimen herbarium tanaman hutan Batangtoru, Sumatra Utara, sebagai wujud komitmen terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati di wilayah operasional perusahaan.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono mengatakan aspek lingkungan hidup sangat penting artinya bagi perusahaan tambang dan seluruh pemangku kepentingan di sekitar tambang.
“Tambang Emas Martabe memiliki beberapa inisiatif program lingkungan tambahan seperti penelitian spesies flora yang akan didokumentasikan menjadi sebuah buku. Nantinya itu berupa katalog berisi spesimen herbarium tanaman hutan Batangtoru,” ujar Katarina dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, hari ini.
Menurut Katarina, Agincourt Resources juga mengembangkan tanaman lokal khas sebagai tanaman sisipan di area reklamasi dan menyusun konsep pusat pembelajaran konservasi dan agroforestry. Selain itu, beberapa program kerjasama dengan Scorpion yayasan Margasatwa yang bersinergi dengan BKSDA dalam upaya menyelamatkan dan menjaga fauna langka dari aktivitas ilegal.
Perusahaan, lanjut Katarina, berkomitmen terhadap praktik sustainable mining [pertambangan berkelanjutan] untuk meminimalkan dampak pertambangan terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati mulai tahap eksplorasi hingga pasca tambang.
“Tambang Emas Martabe berfokus pada pengelolaan dan pemantauan air, udara, tanah, reklamasi pengelolaan sampah, keanekaragaman hayati hingga sisa pembuangan tailing," papar Katarina.
//Pelatihan Media//
Di lain sisi, dia mengungkapkan, perusahaan berupaya terus konsisten untuk berkontribusi meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para jurnalis di tingkat kabupaten dan provinsi di Sumatra Utara, melalui program media capacity building.
Program tahunan ini dilakukan sejak 2013.K husus tahun ini, program serupa telah digelar pada 15-17 Desember 2017 yang diikuti oleh puluhan wartawan dari berbagai media massa dengan mengangkat tema "Manajemen Pengelolaan Lingkungan Pertambangan dan Pasca Tambang".
Dia mengakui media massa adalah salah satu pemangku kepentingan kunci yang sangat berperan bagi kemajuan Tambang Emas Martabe. Hubungan baik yang terjalin antara media massa dengan perusahaan menjadi elemen penting untuk mempertahankan operasional tambang yang berkelanjutan.
"Media Capacity Building menjadi salah satu program andalan kami sebagai tata kelola yang baik untuk menjaga hubungan dengan rekan-rekan media. Kami juga ingin rekan-rekan media lebih memahami bagaimana sebuah perusahaan pertambangan beroperasi sesuai peraturan perundangan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, juga bagaimana operasional pertambangan yang berkelanjutan diterapkan," jelas Katarina.
Tambang Emas Martabe mengundang tiga fasilitator dalam kegiatan tersebut yakni Irdika Mansur, Direktur SEAMEO BIOTROP (Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology), Managing Director Petromindo Group Alexander J. Ginting dan Candra Nugraha, Environmental Manager Agincourt Resources.
Secara total, Tambang Emas Martabe telah menyelenggarakan enam kali Media Capacity building untuk dua angkatan wartawan/jurnalis lokal dan provinsi. Lebih dari 100 orang wartawan/jurnalis telah mengikuti kegiatan ini.