Bisnis.com, PALEMBANG- - Pemerintah Provinsi Sumsel terus berupaya merealisasikan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api (TAA). Salah satunya dengan mencari investor khususnya yang bergerak di sektor hilirisasi.
Hal itu lah yang ditawarkan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin bersama jajaran direksi PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) selaku badan usaha pengelola KEK TAA saat memenuhi undangan pada kegiatan Round Table Business forum bersama para calon investor di Kota Mellington, New Zealand (NZ), Rabu (13/12).
Direktur Utama PT SMS, IGB Surya Negara mengatakan, Dubes RI untuk New Zealand, Tantowi Yahya, menfasilitasi Pemprov Sumsel guna mengenalkan dan menawarkan potensi investasi di KEK TAA dan Bakal Pelabuhan Laut Dalam Internasional.
“Pada kesempatan ini, Pak Gubernur ngajak para calon investor untuk investasi manufaktur pengolahan bahan baku hasil bumi dari Palembang seperti karet, kopi, dan gas bumi,” katanya, Rabu (13/12).
Dia mengatakan, dalam kegiatan tersebut ada sekitar 30 calon investor yang hadir. Diantaranya BusinessNZ, Endeavour Capital Ltd, Export New Zealand, Wellington Chamber of Commerce (WECC), dan sejumlah perusahaan besar lainya.
"Jadi tujuanya lebih kepada investor untuk hilirisasi,"katanya. Pemprov Sumsel juga menawarkan sejumlah kemudahan berinvestasi sesuai PP 96/2015.
Terkait pengembangan KEK TAA sendiri, kata dia, sejauh ini PT Sriwijaya Tanjung Carat (STC) selaku investor yang membangun kawasan telah memulai pengerjaan gerbang kawasan dan jalan.
"Kita kejar tayang, hingga Juni tahun depan harus sudah terbangun gerbang kawasan, kantor pengelola dan kantor administrator serta infrastruktur temporary fasility, termasuk pembebasan minimal sampai dengan. 217 hektare, sekarang baru 66,13 hektare,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dalam paparannya bersama investor serta pebisnis asal New Zealand banyak menjelaskan potensi alam seperti karet, investasi karet, kemungkinan investasi produk berbahan karet dan Gheotermal (panas bumi).
Selain memaparkan soal potensi SDA yang ada, kesempatan itu juga dimanfaatkan Alex untuk menjelaskan soal kesiapan Sumsel, Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018 bersama ibukota Indonesia yakni Jakarta.
Tak hanya itu Alex juga banyak "menjual" potensi Sumsel di bidang infrastruktur di pelabuhan laut dalam. Hal ini sangat beralasan karena Gubernur Sumsel memang sangat fokus akan kebutuhan pelabuhan laut dalam untuk menjafikan pergerakan arus barang dari dan keluar Sumsel lebih cepat dan dinamis.